Mohon tunggu...
Isti Yogiswandani
Isti Yogiswandani Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis buku Kidung Lereng Wilis(novel) dan Cowok Idola (Kumpulan cerpen remaja)

Suka traveling, dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Pilihan

Pelatihan Perawatan Jenazah Perempuan di Desa Krandegan, Kebonsari, Madiun

21 November 2023   19:21 Diperbarui: 25 November 2023   14:16 663
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pelatihan Perawatan Jenazah Perempuan di Desa Krandegan, Kebonsari, Madiun(dokpri)

Pemerintah Desa Krandegan mengadakan Pelatihan Perawatan Jenazah Perempuan untuk kader PKK pada hari ini, Selasa 21 November 2023.

Menurut Kepala Desa Krandegan, Bapak Hariyanto, ide pelatihan ini berawal dari keresahan di lingkungan masyarakat karena kurangnya perawat jenazah perempuan yang mau dan mampu merawat jenazah perempuan saat ada warga berjenis kelamin perempuan yang meninggal dunia. Untuk itu perlu mengadakan pelatihan  untuk kader PKK.

Seperti  diketahui, jabatan Modin selalu diisi oleh laki-laki, sehingga saat ada jenazah perempuan, Pak Modin jugalah yang memandikan jenazah. Sedangkan dalam keyakinan kaum muslim, jenazah perempuan harusnya juga dimandikan dan dirawat mahramnya yang perempuan. Untuk itu perlu dilakukan pelatihan bagi para kader PKK.

Melihat kondisi ini, pemerintah desa Krandegan memandang perlu untuk mengadakan pelatihan perawatan jenazah khusus perempuan. 

Pemerintah desa Krandegan memfasilitasi pelatihan yang bisa diikuti gratis, bahkan memberi bantuan uang transport dan menyediakan Snack bagi para kader PKK yang bersedia mengikuti pelatihan.

Meski begitu, kewajiban merawat jenazah tetap ada pada ahli waris jenazah dibantu Pak Modin.

Jadi pelatihan ini bukan bermaksud menggantikan tugas Pak Modin, tetapi ikut membantu dan memperlancar perawatan jenazah perempuan.

Sehingga nantinya yang telah mendapat pelatihan merawat jenazah, bisa ikut membantu kelancaran perawatan jenazah.

Pelatihan Perawatan Jenazah Perempuan di Desa Krandegan, kecamatan Kebonsari Kabupaten Madiun(dokpri)
Pelatihan Perawatan Jenazah Perempuan di Desa Krandegan, kecamatan Kebonsari Kabupaten Madiun(dokpri)

Sebagai permulaan, diharapkan paling tidak satu RT mengirimkan 1 wakil untuk mengikuti pelatihan. 

Meski begitu, ada sekitar 7 RT yang tidak mengirimkan wakil. Kabarnya ada yang tidak berani merawat jenazah, padahal kita semua pasti akan mengalami  kematian 

Tapi ada satu RT yang mengirimkan 4 wakil. Eh ..RT tempat saya. Hehehe...

Pelatihan ini juga menjadi Program Pokja 1 PKK, yaitu : Pemberdayaan masyarakat dalam  Memantapkan kerukunan dan toleransi antar umat beragama, saling menghormati dan menghargai dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Dalam pelatihan kali ini, materi disampaikan oleh Ibu Nur Istiqomah, S.Ag.

Di sini juga dibuka sesi tanya jawab berkaitan dengan perawatan jenazah. 

Pelatihan Perawatan Jenazah Perempuan di Desa Krandegan, Kebonsari, Madiun(dokpri)
Pelatihan Perawatan Jenazah Perempuan di Desa Krandegan, Kebonsari, Madiun(dokpri)

Materi awal yang diberikan adalah menghadapi orang yang sedang mengalami sakaratul maut atau dalam kondisi kritis.

Ada 5 hal yang bisa dilakukan dalam menghadapi orang dalam kondisi sakaratul maut, yaitu :

1. Membacakan surat Yasin.

Tujuan membaca surat Yasin adalah memohon pada Allah SWT untuk menyembuhkan penyakitnya jika akan diberi kesembuhan, dan memohon kemudahan menghadapi sakaratul maut jika memang sudah saatnya menghadapi kematian.

2. Mentalqin.

Menuntun orang yang kita sayangi untuk mengucap kalimat tahlil, La illaha illallah. Jika susah mengucap kalimat tahlil, cukup dituntun untuk mengucap Allah... Allah... Allah...!

3. Memberikan minum jika haus .

Orang yang sedang menghadapi sakaratul maut, biasanya selalu merasa kehausan. Untuk itu diperbolehkan memberinya minum 

4. Memiringkan tubuh ke kanan/ke arah kiblat.

5.Membicarakan semua kebaikannya. Jangan sampai mengungkit keburukannya.

6. Jika sudah menghembuskan nafas terakhir, jika matanya terbuka, sesegera mungkin dipejamkan.

7. Jika mulut terbuka, dikatupkan dengan lembut dan pelan, jenazah ditata dan dibaringkan lurus.

8. Jenazah disemayamkan di tempat yang agak tinggi, seperti meja.

Sedang kewajiban seorang muslim terhadap jenazah, seperti disampaikan oleh Ibu Nur Istiqomah S.Ag adalah : memandikan, mengkafani, menyalati dan menguburkannya (kifayatul Akhyar jilid 1 hal 383).

Mari kita bahas dan praktek kan satu persatu, kecuali poin 4, menguburkan.

1. Memandikan Jenazah Perempuan

Memandikan jenazah dimulai dari mengguyur dari kepala ke kaki (dokpri)
Memandikan jenazah dimulai dari mengguyur dari kepala ke kaki (dokpri)

Tadinya memandikan jenazah hanya akan pura-pura diguyur air, tapi kemudian diguyur air betulan biar betul-betul paham dan menjiwai.

Bahkan Pak Lurah memberi tantangan, siapa yang bersedia berbasah-basah betulan dan memandikan jenazah (Boneka), akan disawer. Jadi lebih semangat nih, hehehe...

- Niat memandikan jenazah perempuan

Nawaitul gusla adaa-an 'an haadzihil mayyitati lillaahi ta'aalaa. 

Artinya: “Saya berniat memandikan untuk memenuhi kewajiban dari mayit (perempuan) ini karena Allah Ta'ala

Melepaskan pakaian jenazah dan memberi kain penutup pada auratnya.

-Jenazah dimandikan dengan lembut 

- Mengguyurkan air dari kepala sampai kaki dengan bilangan ganjil. Tapi jika menggunakan selang, diutamakan seluruh badan jenazah terguyur air dan bersih 

- Jenazah dimiringkan ke kanan, dan diguyur air sampai semua basah, kemudian dibalik dimiringkan ke kiri.

Memandikan jenazah, dimiringkan ke kanan, kemudian ke kiri (dokpri)
Memandikan jenazah, dimiringkan ke kanan, kemudian ke kiri (dokpri)

- Setelahnya, jenazah mulai dikeramas, boleh menggunakan sampo dan dibilas sampai bersih.

- Membersihkan gigi, lubang hidung, lubang telinga dan kuku serta lubang kotoran dan urin.

- perut jenazah dipijit perlahan dengan tangan kiri agar sisa kotoran bisa keluar. Kemudian dibersihkan sampai semua bersih.

- Jenazah dimandikan dengan sabun ke seluruh tubuh. Dimiringkan ke kanan, kemudian ke kiri agar semua terkena sabun dan dibilas dengan lembut.

- Setelah jenazah bersih, bisa ditambahkan kapur Barus.

-Membaca niat wudhu untuk mayit perempuan:

Nawaitul wudhu-a l masnuna lillahi ta’ala.

Artinya: Saya berniat wudhu untuk mayit (perempuan) ini karena Allah Ta’ala.”

Diwudhukan dengan menggosok lembut sela-sela jari, mengusap mulut, lubang hidung, wajah, seluruh tangan, kening sampai rambut dan telinga serta kedua kaki. Kemudian diguyur dari kepala sampai kaki, dan prosesi memandikan jenazah selesai.

-dikeringkan dengan handuk, dan dibungkus kain yang kering.

2. Sebelum memandikan jenazah, sebaiknya kain kafan disiapkan terlebih dahulu.

Persiapan kain kafan(dokpri)
Persiapan kain kafan(dokpri)

Untuk jenazah perempuan, minimal dipergunakan 5 potong kain kafan. Tapi jika jenazah berbadan besar atau gemuk, sebaiknya dipergunakan 7 potong kain kafan, agar 3 potong terbawah bisa di geser ke kanan dan ke kiri jika lebar kain kurang.

Pak Modin Syamsudin mengajarkan cara memotong kain kafan, membuat tali dan membuat baju kurung. Juga cara mengukur panjang kain kafan.

Berikut mengkafani jenazah perempuan dengan 7 potong kain kafan 

Pertama: Membuat 3 buah tali. Untuk atas dan bawah, potong kain dengan lebar kira-kira 5 cm, dan potong jadi dua.

Sedang untuk bagian tengah, tempat tangan bersedekap, potong kain yang lebar kira-kira 20 cm, simpul ujungnya, dan belah jadi 2.

Kedua:Potong kain kafan sepanjang tubuh jenazah, dan sisakan sejengkal di atas kepala, dan sejengkal di bawah kaki.

Potong dengan ukuran yang sama sebanyak tiga lembar.

Ketiga:Buat 1 potong kain untuk kerudung.

Keempat : potong kain untuk tapih sepanjang pusar sampai mata kaki.

Kelima : lipat kain atau didoble untuk membuat baju kurung, sepanjang pundak sampai mata kaki. Buat lubang di tengah, sedikit lebih lebar dari ukuran kepala jenazah.

Sudah cukup 7 lapis kain. 

3. Mengkafani jenazah.

Bagian-bagian jenazah yang ditutup kapas (dokpri)
Bagian-bagian jenazah yang ditutup kapas (dokpri)
-Setelah dimandikan, jenazah dibaringkan di atas kain kafan yang sudah dipersiapkan. Untuk baju kurungnya dibuka, sehingga lubang yang dibuat pas masuk bagian kepala.

-Kemudian jenasah ditutup kapas untuk lubang hidung, lubang telinga, mata, lubang kotoran, lubang urin, lutut, belakang telinga, ketiak, tumit, dan jari-jari.

-Tutup rambut dan kepala dengan kerudung.

-lipat baju kurung.

-lipat tapih.

- lipat 3 potong kafan yang pertama. Jika kurang lebar, yang 2 lapis ditarik ke kanan dan ke kiri secukupnya, dan ikat bagian bawah dan atas. Lipat sampai semua lapis kain menutup, ikat di atas kepala, tengah, dan bawah. 

Untuk tali bagian tengah, simpulkan di bagian kiri, sehingga saat dikuburkan dan jenazah dimiringkan ke kanan, sedang tali harus dibuka, posisinya ada di bagian atas dan mudah dibuka.

-Tutupi dengan kain yang bersih dan kering, jenazah siap disholatkan.

4. Menyolatkan Jenazah

Siap menyalatkan jenazah (dokpri)
Siap menyalatkan jenazah (dokpri)

Sebelum disholatkan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.

- jenazah sudah disucikan, bebas dari hadats besar atau hadats kecil 

- posisi jenazah, kepala di Utara dan kaki di selatan.

- jenazah ditinggikan, atau ditempatkan pada posisi yang agak tinggi.

-untuk jenazah perempuan, posisi imam lurus arah perut jenazah.

Tata cara shalat jenazah perempuan :

1. Niat : 

Usholli 'alaa haadzihil mayyitati arba'a takbiratatin fardhol kifayaatai ma'muuman lillahi ta'aala. 

Artinya: Saya berniat mendoakan jenazah dengan 4 kali takbir, fardhu kifayah, sebagai makmum kepada Allah Taala.

- Takbir pertama membaca alfatihah.

-Takbir kedua membaca shalawat nabi. Bisa lengkap, boleh juga membaca :

Allahumma sholli ‘ala sayyidina Muhammad, wa ‘ala aaali sayyidina Muhammad.

-Takbir ketiga membaca doa:

Allahhummaghfir laha warhamha wa'aafiha wa'fuanha.

-Takbir ke 4 membaca doa:

Allahumma laa tahrimnaa ajro-ha wa laa taftinnaa ba’da-ha waghfir lanaa wa la-ha

-Salam.

Terima kasih kepada pemerintah desa Krandegan, kecamatan Kebonsari Kabupaten Madiun yang telah memfasilitasi pelatihan perawatan jenazah pada warga. 

Semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun