Aku segera ngebut biar tidak telat waktu dhuhur.
"Mas...kubeliin durian!"
Gantian deh, biasanya Ayah yang teriak-teriak kalau pulang-pulang nenteng durian. Kulempar aja di lantai teras. Hihihi..
Bangga kan, bisa ngebeliin suami. Apalagi tadi sudah kucicip dan enak.
"Deeek....kamu beli bayi durian ya, kok kecil-kecil amat?"
Duh, nih orang. Tinggal kabur aja kalau gitu.
"Bukaannn....Itu rambutan raksasa!" Jawabku sewot, sambil berlari ke belakang.
"Deeek...kok lari-lari kenapa?" Suamiku mengejar aku yang terbirit-birit.
"Mau ke toilet!" Hahaha...
Tak kupedulikan suamiku yang mengomel #$@&**!!!
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!