"Yang ini?" Tanyaku.
"Itu 50 ribu!"
"Kalau yang ini?" Kuambil yang paling kecil dan kucium. Kupilih yang warnanya hijau, yang kupikir masih baru dipetik dari pohon.
"Itu seratus ribu dapat lima!"
"Walah. Aku cuma mau beli satu, kok!" Kataku sambil meringis.
Ini pengaruh gentrifikasi. Orang kota tuh sukanya ngeborong. Jadi biasanya langsung kasih uang seratus ribu, minta dipilihin yang bagus. Nggak peduli dapat berapa.
Mungkin bagi orang kota, uang 100 ribu itu receh. Padahal bagi Aku, 100 ribu itu pecahan uang terbesar. Eh...
"Kalau satu, pilih yang besar sekalian,Bu!" Kata Mbak Yamir. Begitulah namanya ketika aku tanya.
"Aku mau beli satu, tapi yang paling murah!" Hahaha...!" Nyinyir banget ya, Aku.
"Beli yang besar, nanti kalau nggak enak, gimana Mbak?"
"Kalau nggak enak, atau masih mentah, saya ganti!" Kata Mbak Yamir memberi jaminan. Boleh juga nih...