Sate Gule Kambing, Pangan lokal Lezat, Banyak Peminat. Sepakat?
Ponorogo, di samping terkenal sebagai kota reog, sate dan gulenya juga tak kalah hebat.
Sate ayam Ponorogo terkenal khas dan lezat. Bahkan banyak yang menjadikannya oleh-oleh. Biasanya dikemas dalam besek besar yang khas.
Namun, sate dan gule kambing juga tak kalah nikmat. Di beberapa tempat, sate dan gule kambing mudah ditemukan di Kota Ponorogo.
Siapa tak kenal sate?
 Bahkan pangan lokal Nusantara ini juga dinobatkan sebagai salah satu makanan terlezat dunia.
Sate masuk dalam daftar 50 makanan terlezat di dunia versi media internasional tahun 2017.
Sedangkan menurut Taste Atlas, edisi Januari 2023, sate merupakan kuliner dari Indonesia yang menempati urutan 86 dengan skor 4,4 dalam daftar 100 Hidangan terlezat di dunia.
 Menurut  greatnessindonesia.com (2/1) Sate diperkenalkan pedagang jalanan dari Jawa pada abad ke-19.
Sate diperkirakan mendapat pengaruh makanan kebab dari timur tengah.
Sedang kata sate atau satai, diperkirakan mendapat pengaruh dari bahasa Tamil Catai yang artinya dagingÂ
Sate adalah daging bakar yang disajikan bersama saus.
Untuk membakarnya, sate biasanya dipotong kecil-kecil dan ditusuk menggunakan tusuk sate.
Umumnya, sate dihidangkan bersama saus kacang, saus kecap, atau kombinasi keduanya.
Tapi dalam perkembangannya, sate mendapat banyak inovasi saus. Seperti saus Padang, sate balut kelapa, sate buntel, dan bermacam inovasi sate lainnya.
Sedang gule, adalah kuliner daging berkuah kuning bersantan dengan bumbu rempah. Dalam variasinya, ada juga gule berkuah merah karena ditambah cabe dengan nama kari.
Di daerah Karesidenan Madiun yang meliputi Magetan, Madiun, Ngawi, Pacitan dan Ponorogo, sate dan gule biasanya dinikmati dan disajikan bersama -sama.
Sedang di daerah saya, menikmati sate dan gule biasanya sendiri-sendiri. Nasi sate saja, atau nasi gule saja. Meski tak tertutup kemungkinan memesan sate dan gule sekaligus.
Salah satu warung sate yang bisa direkomendasikan di Ponorogo adalah sate gule kambing Bu Tiwi.
Warung sate ini buka mulai jam 08.00 pagi sampai jam 20.00 malam, atau sampai habis.
Warung sate gule kambing Bu Tiwi ini berlokasi di Jalan Soekarno -Hatta Ponorogo yang berada di seberang gedung Bhakti.
Yuk kita kulik satu persatu!
1. Keunikan sate gule kambing Bu Tiwi.
Karena keterbatasan tempat, justru menjadi keunikan tersendiri sate Bu Tiwi.Â
Sate ini dibakar di lantai atas, dan dikerek menggunakan tali untuk mengantar sate yang akan dibakar, maupun yang sudah dibakar dan siap dihidangkan.
2. Sate Bu Tiwi adalah sate kambing muda.
Karena terbuat dari daging kambing yang masih muda, sate kambing Bu Tiwi tekstur dagingnya empuk dan mudah dikunyah. Pokoknya maknyus. Empuk dan jusi.Â
Jika tidak ingin kesulitan menggigit sate dari tusuknya, bisa meminta penjual untuk menghidangkan sate tanpa tusuk. Sehingga bisa langsung disendok.
Untuk gule di warung sate gule Bu Tiwi ini, warnanya kuning. Menunjukkan bumbunya menggunakan kunyit, tapi tanpa cabe.
Tapi jangan khawatir, di sini tersedia sambal kacang yang akan menyempurnakan kelezatan gule Bu Tiwi.Â
Apalagi dikombinasikan dengan sate  saus kecap yang juga lezat. Pokoknya endeus. Bakal asyik sampai suapan terakhir. Eh...
Bagaimana dengan harganya?
Takut makan sate dan gule karena hipertensi?
Ya sudah, nggak usah makan sate gule kambing kalau gitu. Hihihi..
Penderita hipertensi memang dianjurkan untuk mengurangi konsumsi daging kambing.
Hal ini karena kandungan lemak jenuh daging kambing relatif tinggi.
 Konsumsi lemak jenuh yang berlebihan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung (Telemed.ihc.id)
Sumber :Â
https://telemed.ihc.id/artikel-detail-864-Bolehkah-Penderita-Hipertensi-Mengonsumsi-Daging-Kambing.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H