Bahkan bisa berarti ikan asap meski bukan ikan pari atau iwak pe.Â
Saat dimasak, lidinya tidak dilepas, jadi terlihat keunikannya dan menjadi ciri khas tersendiri.Â
Beruntung oleh-oleh Mbak Ana langsung kami buka. Tadinya pulang sudah pengin cepat membersihkan diri, shalat dan istirahat.Â
Tapi pulang disambut hujan angin. Rumah kotor, sementara dapur dan garasi banjir.Â
Akhirnya kerja bakti dulu, bersih-bersih. Sekalian membongkar oleh-oleh karena tasnya mau dilaundry.Â
Baru ketahuan deh, kalau kalakan kering yang dimaksud adalah ikan pari asap.Â
"Matur nuwun nggih , Mbak Ana! "
Pagi ini baru sempat mengolah kalakan. Sekalian memetik daun singkong dari kebun belakang untuk direbus dan dijadikan lalap. Membuat sambal juga biar cetar, meledak dan luar biasa.Â