Aku nyengir. Melongok ke petugas yang ditunjuk Mbak Ani. Wajahnya tegang, mungkin dia puyeng mengurusi pembayaran banyak orang.
Tak bijak rasanya komplain di saat ramai. Apalagi aku juga tidak terlalu membutuhkan berasnya.
"Sudah, Mbak. Nggak papa. Satu juga cukup,kok!" Kataku. Mbak Ani akhirnya mengembalikan uang pembayaran ku yang setengah.
"Minta kupon lagi boleh,kok! Itu ke Pak Wo!" Kata petugasnya.
"Satu orang satu kupon ya,Pak?"
"Lebih juga boleh, kok!"
"Sudah, satu saja nggak papa!" Kataku. Takutnya nanti malah riweuh.Â
Lagian aku juga mau lanjut belanja bulanan sekalian. Sabun, pewangi, pembersih lantai dll. Biar besok gajian uangnya utuh. Upsss..ayah yang gajian. Bukan aku!Â
Mau nyatronin toko kue yang baru juga, soalnya ini promo hari terakhir. Sama tadi ayah pesan minta dibeliin dawet. Duh, Pe-erku banyak amat. Hehehe..
Sampai di rumah, seperti nya belanjaan sudah beres. Tinggal leyeh-leyeh.
Seneng baca WA di grup RT pada bahagia dapat sembako murah dan antre nggak pakai lama. Ada yg beli gula, minyak, beras, telur.