"Nomor 46 sampai 50!"
Nomor antrean Mbak Ani dipanggil. Aku ikut maju. Tapi ternyata bagian pembayaran, sedang aku sudah nitip uang ke Mbak Ani, jadi aku lebih baik mundur daripada bikin sesak. Eh...
"Boleh difoto,Pak?" Tanyaku.
"Boleh, silakan!" Jawab salah satu bapak petugas ramah. Akupun langsung asyik mencari foto yang menarik.
Tak lama, Mbak Ani selesai dengan urusan pembayaran, dan membawa nota ke tempat pengambilan barang.
"Lho, berasnya kok cuma 1 pack?" Mbak Ani bingung. Padahal tadi kuponnya 2.
Mbak Ani mengambil nota yang tadi sudah ditancapkan di tempat tersedia.
"Bu, berasnya cuma ditulis satu. Itu Mbaknya yang melayani sewot melulu. Itu lho Bu, yang duduknya paling pinggir, di depan laptop!"