Mohon tunggu...
Isti Yogiswandani
Isti Yogiswandani Mohon Tunggu... Ibu rumah tangga - Penulis buku Kidung Lereng Wilis(novel) dan Cowok Idola (Kumpulan cerpen remaja)

Peringkat 3 dari 4.718.154 kompasianer, tahun 2023. Suka traveling, dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Cemoe di Warung Tahu Telor, Minuman Manis Berasa Opor

28 Oktober 2023   13:49 Diperbarui: 28 Oktober 2023   15:00 444
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cemoe di Warung Tahu Telor. Minuman Manis Berasa Opor (dokpri) 

Sebenarnya aku mengenal cemoe sudah sejak lama. Mungkin cemoe adalah pangan lokal atau kuliner khas daerah yang tidak ditemui di daerah lain.

Meski berupa minuman, kuliner ini mengenyangkan, sebab pakai isian roti tawar.

Di dekat tempat tinggal ku,wedang cemoe bisa ditemukan di warung yang juga menjual lontong tahu telor. 

Dulu, saat aku masih mengontrak rumah, warung ini berada tak jauh dari rumah kontrakan. Cukup jalan kaki beberapa menit sudah sampai. 

Warung ini juga merupakan warung berjasa bagiku, karena menjadi solusi untuk menjamu tamu tanpa repot memasak. 

Bagaimana ceritanya jadi warung berjasa?

Ceritanya saat itu kedatangan kakak sulung suami, malam-malam. Agak bingung mau masak apa, tidak ada persediaan. 

Beruntung  beliau orang baik. Mengajak kami keluar cari makan. Bahkan berjanji akan mentraktir. Tapi jangan makan yang lauknya ikan, ayam apalagi daging. Sebab, sebagai orang kota beliau sudah bosan makanan seperti itu. Inginnya makanan yang ndeso. 

Kutawari nasi pecel lauk tempe atau rempeyek, bilangnya juga sudah bosan. Sebab setiap ke Madiun selalu nasi pecel yang dibelinya. 

Tahu telor di warung Sugeng rawuh, timur kantor pegadaian Dolopo (dokpri)
Tahu telor di warung Sugeng rawuh, timur kantor pegadaian Dolopo (dokpri)

Setelah Aku tawarkan tahu telor, ternyata setuju. Okelah, kita jalan kaki ramai-ramai bersama kakak ipar, suami dan anak-anak untuk menikmati tahu telor di situ. 

Itulah, mengapa warung ini kuanggap warung berjasa. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun