Bayangkan....(curhat nih...!)
Baca di berita medsos, katanya bus Mabour telolet pecel land gratis sekarang jam 17.00 tiketnya sudah bisa dipesan. Sampai lokasi baru jam lima kurang sedikit, dan antrean terlihat sudah mengular.
Masuk lokasi, tekan tombol hijau, kartu parkir nggak keluar. Ternyata karena tidak ada sensor nya, sebab ayah sudah di depan palang parkir.
"Itu pakai sensor motor, bukan orangnya!" Pak Kumis tukang parkir berseru galak.
Akhirnya mundur lagi, barulah tombol berfungsi dan karcis keluar.
Palang terangkat, ayah melaju dengan motornya. Aku mengikuti berjalan di belakang.
"Brakkkk!"Â
"Awww....!" Aku berteriak kaget. Palang parkir menghantam kepalaku. Beruntung helm belum kulepas, jadi kepala cuma puyeng, tidak remuk. Tapi helm yang lepas kacanya karena kaget. (Eh...helm bisa kaget nggak ya?)
Papan penanda yang menempel di palang parkir nyaris terpental. Kutangkap dan kuserahkan pada tukang parkir yang berjaga di samping palang.
Alhamdulillah...kepalaku selamat.
Ayah memarkir motor tapi disuruh pindah jauh ke belakang.