Mohon tunggu...
Isti Yogiswandani
Isti Yogiswandani Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis buku Kidung Lereng Wilis(novel) dan Cowok Idola (Kumpulan cerpen remaja)

Suka traveling, dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

Tahu Telur Punten, Tanpa Lontong Tetap Pulen

8 Oktober 2023   11:25 Diperbarui: 21 Oktober 2023   14:45 556
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Eh...bukan. Ini bukan punten yang dikenal dalam bahasa Sunda yang bisa berarti menyapa, atau meminta maaf. 

Tapi punten yang berupa makanan ini bisa juga dimakan bersama pecel sebagai ganti nasi, lontong atau ketupat.

Kebetulan Ayah pulang membawa bungkusan punten yang isinya banyak.

"Minta dibungkusin sama ibu-ibu tadi," kata ayah.

Ih, Malu-maluin ya?

"Tapi kamu suka,kan?" Kata Ayah.

"Iya, lah!" Hihihi...

Ini kan makanan unik dan istimewa. Rasanya juga enak.

Betul ini puntennya enak banget .Seperti nya berasnya juga pilihan. Pandan wangi kalau tidak salah.

Sampai tak terasa tadi habis berapa potong. Hehehe...

Penasaran dengan punten? Meski punten makanan khas Jawa Timur, bisa kok membuat sendiri di rumah. Bahannya ada di semua tempat. Yuk simak resepnya.

Punten

Bahan :

  • 1/4 kg beras putih atau sekitar 1 gelas.
  • Tambahkan santan kental sampai setinggi kira-kira satu ruas jari di atas beras.
  • 1 Sendok teh garam.
  •  2 Lembar daun salam

Cara memasak:

  • Masukkan beras, dan beri santan sampai tingginya kira-kira 1 ruas jari
  • Tambahkan garam dan daun salam
  • Masak sampai santan terserap habis. Dinginkan sebentar
  • Kukus sampai matang
  • Tumbuk halus, masukkan cetakan segi empat dan dinginkan
  • Potong-potong sesuai selera
  • Punten siap dinikmati

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun