Dilansir dari radarmadiun.jawapos.com:
Septian Dwita Kharisma, sejarawan asal Kota Madiun yang juga guru SMPN 6 Kota Madiun mengatakan, pemberontakan PKI 1948 meletus pada 18–28 September.
Sasaran pertama PKI saat itu adalah markas Brimob yang berada di Jalan Yos Sudarso.
Penyerangan ini menewaskan 2 orang tentara. Sedang yang lain menyerah, kemudian ditahan di lapas dan senjatanya dilucuti.
Pergerakan PKI semakin menjadi-jadi. Beberapa obyek vital dikuasai, seperti kantor Bakorwil, balaikota, dan eks Markas CPMÂ
PKI berhasil menduduki bosbow, dan menangkap Kolonel Marhadi dan Walikota Kismo.
PKI mendeklarasikan diri sebagai Negara Soviet Madiun.
PKI juga merambah eks penjara militer dan membebaskan tahanan politik yang berideologi sosialis.
Kota Madiun diduduki PKI kira-kira 10 hari dari tanggal 18-28 September 1948.
Akhirnya Kota Madiun dibebaskan oleh pasukan Siliwangi yang dibantu  batalyon dari arah Surabaya.
Mungkin jika pendudukan kota Madiun dijadikan film dokumenter akan sangat bermanfaat bagi generasi muda untuk mempelajari sejarah.
Apalagi jika bukti sejarah masih ada dan mendukung. Film dokumenter pendudukan PKI di Kota Madiun bisa menjadi film dokumenter yang sangat penting untuk ditonton generasi sekarang.
Sehingga tetap melestarikan bangunan bersejarah seperti yang dilakukan Pak Walkot Madiun dengan menjaga bangunan bersejarah yang ada di kota Madiun.