Ice Cream Roll Mencipta Pengalaman Baru Menikmati Es Krim

Pernah dengar Ice Cream Roll? Pernah melihat? Atau malah sudah pernah menikmatinya? 

Saya pertama kali menemukan es krim ini saat mengunjungi festival pecel pincuk madiun 2023. Tapi saat itu lapaknya belum buka, jadi belum sempat menikmati. 

Penasaran? 

Baca juga: Cara Menciptakan Bisnis yang Tidak Dipengaruhi Efek Tiktok Shop

Pastilah! 

Kebetulan, saat mengunjungi acara hiburan rakyat Ponorogo Rikolo semono, saya kembali menemukan penjual ice cream roll, atau es krim gulung. Ada UMKM yang menjualnya.

Ada sekitar 40 UMKM yang difasilitasi untuk membuka lapak di sini. Wujud dukungan bagi UMKM agar pulih lebih kuat.

Dasar berjodoh. Eh... 

Baca juga: Menghitung Untung atau Jadi Rugi Hidup di Desa, Nikmati Saja!

Karena masih banyak anak yang mengantre, saya tinggal berkeliling dulu di pagelaran Ponorogo Rikolo Semono ini.

Baca juga: Tiktok, Siapa yang Berwenang Melarang, Bagaimana Pengaruhnya pada UMKM?

Es krim gulung ini, berasal dari Asia tenggara, awalnya dinamai  ice cream roll Thailand. Tapi kini cukup dinamai ice cream roll atau es krim gulung saja.

Es krim gulung adalah sebuah hidangan manis yang  beku. 

Hidangan ini langsung dibuat di tempat semacam wajan berupa  permukaan datar yang suhunya sedingin freezer. 

Tak heran, terkadang es krim gulung ini juga disebut es goreng. 

Abang penjual sedang meramu ice cream roll, atau es krim gulung (dokpri)

Es krim gulung ini, terbuat dari susu, krim dan gula serta bahan tambahan lain berupa perisa rasa. Perisa rasa inilah yang membedakan warna, rasa dan aroma es krim.

"Satu porsi berapa, Mas?" Tanyaku 

"Dua puluh ribu, Bu?" Jawab penjualnya 

Hemmm... lumayan mahal. Tapi es krim  adalah kesukaanku. Sayang kalau dilewatkan. Apalagi ini varian baru bagiku. Belum pernah kucicipi.

Itung-itung membantu kebangkitan UMKM agar pulih lebih kuat. Lagian mungkin itu juga murah dibandingkan jika dijual di restoran besar. Hehehe..

Enaknya beli satu atau dua,ya. Takutnya nanti ayah dibeliin nggak mau. Tapi kalau cuma beli satu, terus ayah suka, nanti minta dibeliin, harus balik lagi. Agak mager kalau harus wira-wiri.

Kulirik ada sekitar 5 anak di sekitar situ. Kira-kira membuatnya lama nggak,ya? Kalau harus antre kayaknya males.

Waktu juga sudah menunjukkan pukul 20.00 wib. Di Dolopo ada pengajian habis isya'. Kata ayah, kalau belum terlambat bisa ikut mendengarkan ceramah.

"Masih lama,Mas?" Tanyaku.

"Mau rasa apa,Bu?" Mas penjual malah balik bertanya. Sebenarnya aku pengin blueberry. Tapi ayah sukanya alpukat. Lebih baik beli alpukat, kalau ayah kepingin tinggal dikasihkan. Aku ngicip saja, hihihi.

Varian rasa ice cream roll (dokpri)

Aku pura-pura mengamati varian rasa, padahal sambil berpikir. Harus cepat ambil keputusan. Kasihan banyak yang antre, malah aku yang didahulukan.

"Rasa alpukat saja, Mas!" Jawabku.

Si Mas penjual cekatan menuang bubuk es krim, susu, gula, perisa avocado dan mengaduknya dengan cekatan sampai berbentuk pasta.

Akhirnya selesai juga pesananku. Avocado ice cream roll (dokpri)

Aku menatapnya tak berkedip.

Setelah pasta tercampur rata, kemudian ditekan melebar berbentuk persegi panjang.

Kemudian dipotong kira-kira 10 cm dan digulung menggunakan pisau palet gepeng agak lebar.  Kalau aku menyebutnya kapi. 

Kemudian ditata di cup, dan diberi toping.

Seporsi avocado ice cream roll (dokpri)

Lebih lengkapnya,mungkin bisa dilihat pembuatan strawberry ice cream roll berikut ini :

Pembuatan strawberry ice cream roll (dokpri)

1. Strawberry ice cream roll dengan toping coklat, meses, sirup strawberry, dan wafer coklat.

2. Bahan pembuat strawberry ice cream roll diblender sampai tercampur rata.

3. Tuang di atas tempat pembuatan ice cream roll dengan "digoreng".

4. Aduk-aduk sampai berbentuk pasta.

5. Tata melebar

6. Bentuk persegi panjang.

7. Gulung dengan alat yang dipergunakan.

8. Tata dalam cup.

9.  Taruh di atas meja, siap diberi toping

10. Beri serutan coklat dengan coklat parut.

11. Tambahkan sirup strawberry.

12. Taburkan meses.

Sudah, ya. Es krim gulung pesanan saya sudah siap. Saya bawa untuk dinikmati bersama ayah. Hehehe....

O,iya. Kukasih tahu ya, rasanya wuenak...

Rasanya lembut, dan meleleh di mulut. Manis, gurih, legit, dengan rasa alpukat yang kental. Medok. Yummi pokoknya. Tapi dingin. Ayah nggak tahan. Baru kusuapin beberapa suap sudah nyerah.

"Dingin!" Katanya. 

Kebetulan. Kuhabisin sendiri saja, hahaha..

Penasaran rasanya?

Silakan beli sendiri yaaa...