Mohon tunggu...
Isti Yogiswandani
Isti Yogiswandani Mohon Tunggu... Ibu rumah tangga - Penulis buku Kidung Lereng Wilis(novel) dan Cowok Idola (Kumpulan cerpen remaja)

Peringkat 3 dari 4.718.154 kompasianer, tahun 2023. Suka traveling, dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Menghitung Untung atau Jadi Rugi Hidup di Desa, Nikmati Saja!

25 September 2023   16:56 Diperbarui: 27 September 2023   16:04 342
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Membuat gazebo dan kolam di belakang rumah sebagai tempat bersantai bersama keluarga. Dilihat dari rooftop (dokpri) 

Di desa biasanya pengukuran masih menggunakan satuan rhu(14 m2). Sedang di kota menggunakan satuan harga per meter persegi. 

3. Lingkungan masih asri untuk desa yang belum terjamah gentrifikasi. 

4. Harga rumah di desa relatif lebih murah karena harga tanah di desa juga lebih murah. Bahan bangunanpun terkadang memanfaatkan kayu milik sendiri, dan membuat batu bata sendiri.

5. Bebas polusi. Alam yang masih asri bisa menyerap polutan yag terdapat di udara. 

6. Adanya budaya gotong royong, tolong menolong dan saling mengenal di daerah perdesaan. 

Kerugian:

1. Akses pendidikan kurang.

 Perguruan tinggi biasanya banyak terdapat di kota. Sehingga warga desa harus bermigrasi ke kota jika ingin melanjutkan kuliah. 

2. Akses transportasi terbatas. 

Jalan-jalan besar dan mulus biasanya lebih banyak terdapat di kota. Meski sekarang jalan-jalan cor atau beraspal sudah merambah daerah perdesaan. 

3. Banyaknya pepohonan di desa, relatif mudah mengotori halaman, sehingga setiap waktu harus siap membersihan. 

4. Gaji rendah. Gaji ini biasanya juga tergantung UMK yang berlaku. Biasanya di desa lebih rendah daripada di kota. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun