"Iya, Bu. Duduk dulu ya. Saya buatkan! " Jawab Bu Marni.
"Boleh foto-foto, Bu? " Tanyaku minta ijin.Â
"Silakan! Itu dulu juga ada yang foto-foto sama memvideo, dimasukkan fesbuk. Saya sih nggak papa, mungkin cocok dengan Rujak petis racikan saya, " Kata Bu Marni.Â
"Iya, Bu. Saya juga suka. Dulu sudah pernah membeli, " Kataku sambil asyik memfoto.Â
"Bumbunya pas, manis pedas asam asinnya pas, " Lanjutku.Â
"Biasanya kalau belajar membuat Rujak petisnya dari Surabaya, rasanya tidak mengecewakan, Bu!" Kata Bu Marni.Â
"Panjenengan asli Surabaya, Bu? " Tanyaku.Â
"Saya asli sini, tapi dulu bapaknya bekerja di Surabaya, jadi sudah berpengalaman! "
"Oh...! " Aku manggut-manggut.Â
Bu Marni asyik mengulek bumbu rujak petis, sementara saya memperhatikan bumbu- bumbu rujak petisnya.Â