Buku lusuh, tapi masih terawat dalam sampul plastik.Â
Buku resep sedap, Batu Mulia, buku agama, terlihat menarik.Â
Obstetri, kedokteran, matematika, ekonomi.Â
Ahai, itu buku-buku bagus. Meski kumal tetap bermanfaat.Â
Ilmu-ilmu yang tidak bakalan berkarat.Â
Satu, dua, terpilih buku tebal. Tempat tersimpan ilmu yang kekal.Â
Saya ambil dua dulu, Pak. Semoga lain kali bisa memilih lebih banyak.Â
Sang bapak terhenyak. Gemetar menerima uang dari buku yang pertama terjual.Â
Di saat semua serba digital, menjual buku loak terasa janggal.Â
Tapi semua harus dicoba, berjudi dengan masa yang menua.Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!