Bahkan pada tahun 2020, di Tuban juga terjadi kasus serupa. Dilansir dari beritajatim. com :
Desa Wolutengah, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban, digegerkan oleh terbakarnya rumah milik Mbah Karsi (65), warga setempat yang juga digunakan sebagai toko kelontong, Senin (29/6/2020) pagi.
Kejadian ini juga berawal saat korban Mbah Karsi sedang menggoreng Kopi. Korban bersama dengan cucunya menggoreng kopi di dapur yang ada di bagian belakang rumah.
“Menggoreng Kopi menimbulkan percikan api,”
Kata Yudi Irwanto, Kalaksa Badan Penanggunalangan Bencana Daerah (BPBD) Tuban.
Percikan api dari tempat korban menggoreng Kopi tersebut langsung menyambar Bahan Bakar Minyak (BBM) yang ditempatkan di sekitar dapur tempat memasak itu.
Sehingga api langsung dengan cepat membesar membakar barang-barang di dalam rumah dan kemudian membakar bangunan rumah itu.
Kasus menggoreng kopi ini cukup unik karena bisa menyebabkan kebakaran besar.
Perlu kehati-hatian untuk menggoreng kopi agar tidak menimbulkan bencana kebakaran.
Meninggalkan api, bahkan bara di musim kemarau seperti ini sangat berbahaya. Bahkan hutan jati di dekat rumah saya pernah terbakar karena salah satu warga yang membakar sampah sisa jerami di sawahnya tidak sempurna mematikan api.
Bahkan api di dapur seperti api bekas menggoreng kopi di dapur Bu Surati menunjukkan betapa berbahayanya meninggalkan api sekecil apapun di musim kemarau seperti ini.
Bu Surati yang menerima kabar rumahnya terbakar langsung kaget dan lemas
Beruntung tetangga Bu Surati langsung sigap menghubungi petugas Pemadam kebakaran (damkar) yang langsung memberikan respon cepat.