Tujuh belas Agustus tahun empat lima
Itulah hari kemerdekaan kita
Hari merdeka nusa dan bangsa
Hari lahirnya bangsa Indonesia
Merdeka
Sekali merdeka tetap merdeka
Selama hayat masih dikandung badan
Kita tetap setia tetap sedia
Mempertahankan Indonesia
Kita tetap setia tetap sedia
Membela negara kita
(H.Mutahar)
Lagu hari merdeka yang dikarang oleh H. Mutahar atas permintaan Ir. Soekarno yang awalnya sebagai aubade.Â
Lagu penghormatan ini saat ini begitu populer di samping lagu Indonesia Raya.Â
Tak heran keheningan malam tasyakuran peringatan HUT 78 RI diiringi lagu Hari Merdeka.Â
Kami, warga satu RT sudah bersepakat untuk mengadakan tasyakuran, dengan mengadakan doa bersama, sekaligus ajang silaturahmi.
Doa bersama mendoakan arwah para pahlawan yang telah gugur merebut maupun mempertahankan NKRI.Â
Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya. Betul?Â
Silaturahmi, mengumpulkan dan mempersatukan semua warga dari anak-anak sampai orang tua, para bapak dan ibu, remaja maupun dewasa.Â
Meski setahun sekali, acara ini bisa menjadi pendidikan kebangsaan bagi generasi muda dan semua warga RT 11.
Acara ini hanya hura-hura? Tentu tidak!!!Â
Bahkan jauh dari kata itu.Â
Bu RT menginstruksikan warga untuk membawa makanan sekedarnya dan tidak memberatkan.Â
Bu RT dan beberapa ibu yang lain memilih membawa ambeng dan buceng. Nasi sayur dan lauk yang ditempatkan dalam nampan.Â
Sedang buceng adalah nama lain dari tumpeng.Â
Sementara warga lain dipersilakan membawa makanan sesuai keinginan, dari lauk, kerupuk, buah, jajanan, air minum,makanan kecil, dan sebagainya.Â
Kebetulan saya barusan memanen pisang dan nangka, jadi saya buat kolak. Itu saja bahannya. Sederhana.
Sesuai yang dipunyai, jadi tidak memberatkan. Menerapkan frugal living dan memanfaatkan bahan yang ada untuk mencegah pemborosan, hehehe...Â
Sementara saya lagi pengin membuat tahu cinta. Jadi saya buat juga untuk camilan tasyakuran. Kebetulan bahan-bahannya juga ada di kulkas, jadi bisa dimanfaatkan. Tidak perlu ribet membeli bahan.Â
Yuk langsung eksekusi, hehehe..Â
Sehabis Isya saya siap berangkat ke mushola RT 11. Ayah kecapekan, tadi pulangnya sudah sore. Ada tugas dan pekerjaan yang harus diselesaikan juga, jadinya ijin tidak hadir.Â
Yowes, saya berangkat sendiri juga berani. Kan cuma 200 m dari rumah.Â
Sampai di sana hampir semua warga sudah berkumpul, dan duduk rapi di tikar yang telah digelar di halaman mushola.Â
Sepertinya saya agak telat, jadi langsung bergabung saja.Â
Setelah semua warga berkumpul, acara dimulai.Â
Dibuka dengan bismillah oleh Mas Agung, lanjut membaca doa untuk para pahlawan yang telah syahid mempertahankan tanah air.Â
"Sakdumuk bathuk, saknyari bumi" (Terjemahan bebasnya : mempertahankan tanah air sampai titik darah penghabisan)Â
Juga mendoakan, para orang tua, guru, saudara dan shalawat serta salam untuk Rasulullah SAW.Â
Dilanjutkan doa bersama untuk kesatuan dan persatuan NKRI sekaligus kemaslahatan bersama dan kebaikan untuk seluruh warga khususnya dan seluruh rakyat Indonesia.Â
Acara selanjutnya mengibarkan bendera merah putih sambil menyanyikan lagu Indonesia raya yang dipandu oleh Bu Vita.Â
Video nya bisa disaksikan di bawah ini.Â
Setelah acara formal selesai, dilanjutkan dengan acara santai menikmati buceng dan hidangan yang sudah disiapkan.Â
Semua makanan yang dibawa diedarkan berkeliling sampai habis.Â
Bucengnya juga di edarkan berkeliling dan kami mengambil sendiri sesuai keinginan dengan daun dan kertas makan yang telah disediakan.Â
Ada yang membuat nasi gurih atau nasi uduk. Dilengkapi dengan kuluban/urap, sambal goreng kentang dan mie goreng.Â
Bu Modin membagikan ingkung ayam kampung yang sudah dipotong-potong untuk lauk.Â
Ada yang membawa peyek, dan kerupuk.Â
Pokoknya hidangan yang ada kami nikmati bersama sampai habis.Â
Snack dan buah yang tidak habis dibagi dan dibawa pulang.Â
Alhamdulillah, acara berjalan lancar dan semua gembira.Â
Semoga keberkahan juga menyertai kehidupan kita semua. Baik kehidupan berkeluarga, bertetangga, maupun bermasyarakat dan bernegara.Â
Aamiin..Â
Merdeka.Â
Sekali merdeka tetap merdeka selama hayat masih dikandung badan.Â
Eh.. Malah nyanyi jadinya. Hehehe..Â
#Event KPB Merdeka 2023 Â #TujuhbelasanKPB.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H