Mohon tunggu...
Isti Yogiswandani
Isti Yogiswandani Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis buku Kidung Lereng Wilis(novel) dan Cowok Idola (Kumpulan cerpen remaja)

Suka traveling, dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Pilihan

Bucengan, Silaturahmi dan Doa Bersama pada HUT 78 RI

17 Agustus 2023   16:39 Diperbarui: 17 Agustus 2023   19:00 506
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kolak pisang dan nangka (dokpri) 

Tujuh belas Agustus tahun empat lima

Itulah hari kemerdekaan kita

Hari merdeka nusa dan bangsa

Hari lahirnya bangsa Indonesia

Merdeka

Sekali merdeka tetap merdeka

Selama hayat masih dikandung badan

Kita tetap setia tetap sedia

Mempertahankan Indonesia

Kita tetap setia tetap sedia

Membela negara kita

(H.Mutahar)

Lagu hari merdeka yang dikarang oleh H. Mutahar atas permintaan Ir. Soekarno yang awalnya sebagai aubade. 

Lagu penghormatan ini saat ini begitu populer di samping lagu Indonesia Raya. 

Tak heran keheningan malam tasyakuran peringatan HUT 78 RI diiringi lagu Hari Merdeka. 

Duduk rapi, siap mendoakan para pahlawan yang telah mempertaruhkan jiwa raga untuk kemerdekaan RI (dokpri) 
Duduk rapi, siap mendoakan para pahlawan yang telah mempertaruhkan jiwa raga untuk kemerdekaan RI (dokpri) 

Kami, warga satu RT sudah bersepakat untuk mengadakan tasyakuran, dengan mengadakan doa bersama, sekaligus ajang silaturahmi.

Doa bersama mendoakan arwah para pahlawan yang telah gugur merebut maupun mempertahankan NKRI. 

Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya. Betul? 

Silaturahmi, mengumpulkan dan mempersatukan semua warga dari anak-anak sampai orang tua, para bapak dan ibu, remaja maupun dewasa. 

Meski setahun sekali, acara ini bisa menjadi pendidikan kebangsaan bagi generasi muda dan semua warga RT 11.

Acara ini hanya hura-hura? Tentu tidak!!! 

Bahkan jauh dari kata itu. 

Warga RT 11 telah berkumpul (dokpri) 
Warga RT 11 telah berkumpul (dokpri) 

Bu RT menginstruksikan warga untuk membawa makanan sekedarnya dan tidak memberatkan. 

Bu RT dan beberapa ibu yang lain memilih membawa ambeng dan buceng. Nasi sayur dan lauk yang ditempatkan dalam nampan. 

Sedang buceng adalah nama lain dari tumpeng. 

Sementara warga lain dipersilakan membawa makanan sesuai keinginan, dari lauk, kerupuk, buah, jajanan, air minum,makanan kecil, dan sebagainya. 

Kebetulan saya barusan memanen pisang dan nangka, jadi saya buat kolak. Itu saja bahannya. Sederhana.

Kolak pisang dan nangka (dokpri) 
Kolak pisang dan nangka (dokpri) 

Sesuai yang dipunyai, jadi tidak memberatkan. Menerapkan frugal living dan memanfaatkan bahan yang ada untuk mencegah pemborosan, hehehe... 

Sementara saya lagi pengin membuat tahu cinta. Jadi saya buat juga untuk camilan tasyakuran. Kebetulan bahan-bahannya juga ada di kulkas, jadi bisa dimanfaatkan. Tidak perlu ribet membeli bahan. 

Yuk langsung eksekusi, hehehe.. 

Tahu cinta untuk tasyakuran (dokpri) 
Tahu cinta untuk tasyakuran (dokpri) 

Sehabis Isya saya siap berangkat ke mushola RT 11. Ayah kecapekan, tadi pulangnya sudah sore. Ada tugas dan pekerjaan yang harus diselesaikan juga, jadinya ijin tidak hadir. 

Yowes, saya berangkat sendiri juga berani. Kan cuma 200 m dari rumah. 

Sampai di sana hampir semua warga sudah berkumpul, dan duduk rapi di tikar yang telah digelar di halaman mushola. 

Sepertinya saya agak telat, jadi langsung bergabung saja. 

Setelah semua warga berkumpul, acara dimulai. 

Dibuka dengan bismillah oleh Mas Agung, lanjut membaca doa untuk para pahlawan yang telah syahid mempertahankan tanah air. 

Siap mendoakan (dokpri) 
Siap mendoakan (dokpri) 

"Sakdumuk bathuk, saknyari bumi" (Terjemahan bebasnya : mempertahankan tanah air sampai titik darah penghabisan) 

Juga mendoakan, para orang tua, guru, saudara dan shalawat serta salam untuk Rasulullah SAW. 

Dilanjutkan doa bersama untuk kesatuan dan persatuan NKRI sekaligus kemaslahatan bersama dan kebaikan untuk seluruh warga khususnya dan seluruh rakyat Indonesia. 

Acara selanjutnya mengibarkan bendera merah putih sambil menyanyikan lagu Indonesia raya yang dipandu oleh Bu Vita. 

Video nya bisa disaksikan di bawah ini. 


Setelah acara formal selesai, dilanjutkan dengan acara santai menikmati buceng dan hidangan yang sudah disiapkan. 

Semua makanan yang dibawa diedarkan berkeliling sampai habis. 

Bucengnya juga di edarkan berkeliling dan kami mengambil sendiri sesuai keinginan dengan daun dan kertas makan yang telah disediakan. 

Ada yang membuat nasi gurih atau nasi uduk. Dilengkapi dengan kuluban/urap, sambal goreng kentang dan mie goreng. 

Bu Modin membagikan ingkung ayam kampung yang sudah dipotong-potong untuk lauk. 

Berkumpul bersama dan bersilaturahmi (dokpri) 
Berkumpul bersama dan bersilaturahmi (dokpri) 

Ada yang membawa peyek, dan kerupuk. 

Pokoknya hidangan yang ada kami nikmati bersama sampai habis. 

Snack dan buah yang tidak habis dibagi dan dibawa pulang. 

Alhamdulillah, acara berjalan lancar dan semua gembira. 

Semoga keberkahan juga menyertai kehidupan kita semua. Baik kehidupan berkeluarga, bertetangga, maupun bermasyarakat dan bernegara. 

Aamiin.. 

Merdeka. 

Sekali merdeka tetap merdeka selama hayat masih dikandung badan. 

Eh.. Malah nyanyi jadinya. Hehehe.. 


#Event KPB Merdeka 2023  #TujuhbelasanKPB.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun