Aku bernyanyi...untuk sahabat
Aku berbagi....untuk sahabat
Kita bisa jika bersama..Â
(Audy feat Maudy Ayunda)Â
Suka dengan lagu bertema persahabatan seperti ini?Â
Atau lebih suka yang ini :
Persahabatan bagai kepompong
Mengubah ulat menjadi kupu-kupu
Persahabatan bagai kepompong
Hal yang tak mudah berubah jadi indah
Mungkin jarang yang tahu kalau 30 Juli merupakan hari persahabatan internasional atau International Friendship Day.Â
Hari persahabatan internasional diproklamirkan pada tahun 2011 oleh PBB.Â
Persahabatan di sini adalah persahabatan :
- masyarakat
- negara
- budaya
-individuÂ
Jalinan persahabatan itu diharapkan bisa menginspirasi perdamaian di dunia dan menjadi jembatan antar komunitas.Â
Peringatan hari persahabatan sedunia ini mengutamakan keterlibatan kaum muda yang akan menjadi pemimpin masa depan, sehingga mendukung integrasi bangsa-bangsa di dunia.Â
Mungkin saya termasuk orang yang suka mengerjakan sesuatu dari yang paling sederhana.Â
Kedekatan suatu masyarakat diawali dengan kedekatan antar individu.Â
Satuan terkecil dari suatu bangsa adalah keluarga.
Jadi kenapa tidak kita awali dari persahabatan dalam keluarga?Â
Persahabatan dalam sebuah keluarga tentunya lebih akrab dan intens, karena juga didekatkan  oleh hubungan darah.Â
Sedang suami istri didekatkan oleh hubungan perkawinan.Â
Mungkin saya termasuk orang yang menikmati persahabatan dalam keluarga bersama suami.Â
Tidak satu dua, teman yang mengomentari, bahwa kami seperti teman akrab.Â
Entah maksudnya karena kami sering berbeda pendapat dan bebas bercanda tanpa beban, di hadapan teman-teman, atau bagaimana.Â
Kami sih santai saja.Â
Sekalian kalau saling memperkenalkan, kami bilangnya:
"Ini teman saya yang paling dekat. Teman hidup. Hahaha..! "
Saat sekolah dulu, saya mempunyai beberapa sahabat. Baik dalam satu kelompok (geng), maupun satu kelas, atau bahkan sebangku.Â
Saat kuliah juga mempunyai teman, baik satu angkatan, maupun satu kost.Â
Tapi belum pernah punya teman sekamar saat kost, sebab aku selalu menempati kamar sendiri.Â
Sebenarnya aku termasuk tipe orang yang bisa bersahabat dengan siapa saja.Â
Tapi sahabat-sahabat dekat saya, terjalin karena duduk sebangku di kelas, sehingga lebih banyak melakukan aktivitas bersama. Biasanya begitu.Â
Ada juga yang karena mempunyai kesamaan. Misalnya, sama gilanya,jadi asyik diajak gila-gilaan.Hahaha...Â
Kalau menurut aku, sih, yang namanya sahabat itu enak diajak melakukan kegembiraan bersama, sekaligus tak segan diajak berantem.Â
Tapi yang namanya sahabat, mau berantem kaya apa, ujung-ujungnya akrab lagi.Â
Dalam bersahabat itu ada keikhlasan. Kalau saya lebih suka mengalah. Misalnya saat naksir cowok yang sama, ya saya memilih mundur. Bukan karena saya berhati mulia, tapi kalau bersaing juga aku pasti kalah, hahaha...Â
Sahabat tentunya lebih utama. Tidak lucu kan bersaing dengan sahabat sendiri. Kecuali masalah pelajaran. Itu pun bukan bersaing, tapi karena memang sama-sama pintar. Eh...Â
Ngomong-ngomong tentang sahabat, itu biasanya sesama perempuan, atau sesama lelaki.Â
Kalau lain jenis, biasanya kebanyakan jadi jatuh hati.Â
Tapi kalau aku bersahabat dengan lelaki, tidak bisa jatuh hati. Maksudnya berubah menjadi cinta. Belum pernah seperti nya.Â
Soalnya, kalau aku menganggap teman lelaki sebagai sahabat, jadi berasa seperti muhrim. Ya sudah biasa, tidak ada rasa dagdigdug. Hehehe...Â
Tapi ya, itu. Justru seharusnya dibalik. Karena sudah jadi suami, maka dijadikan sahabat juga.Â
Enak kan kalau bersahabat dengan suami/ istri sendiri.Â
Mau melakukan apa saja, sah-sah saja. Malah mungkin itu yang terbaik kalau sudah menikah, dan ingin mempunyai sahabat lawan jenis.Â
Jadikan saja suami/istri sebagai sahabat sejati.Â
Hidup berumah tangga jadi lebih indah. Coba saja kalau tak percaya.Â
Jangan malah mencari sahabat lain jenis, padahal sudah bersuami atau beristri. Duh...
Kalau memang sudah bersahabat sejak lama, ya bersahabat juga dengan istri/suaminya. Kalau ketemuan ya ajak suami/istri.
Jangan malah ketemuan berdua, curhat-curhatan. Ealah... Semoga nggak ada yang begitu, deh.Â
Itu sudah membuka jalan sebuah perselingkuhan.Â
Coba saja, tapi tanggung sendiri akibatnya, ya. Hehehe..Â
Sudah ya, sudah kebanyakan ngomong, nanti bosan yang membaca.Â
Selamat hari persahabatan Internasional.Â
Semoga dengan menjadikan suami/istri sendiri sebagai sahabat, juga menjadikan keluarga kita penuh rahmat.Â
Sumber :
https://www.un.org/en/observances/friendship-day
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H