Mohon tunggu...
Isti Yogiswandani
Isti Yogiswandani Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis buku Kidung Lereng Wilis(novel) dan Cowok Idola (Kumpulan cerpen remaja)

Suka traveling, dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Menyumbang Kondangan dengan Kartu ATM Sudah Lumrah?

21 Juli 2023   06:59 Diperbarui: 21 Juli 2023   12:00 558
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

3. Tidak membuat yang punya hajad kerja keras untuk membuka amplop dan menghitung jumlah sumbangan. 

4. Menghindari sentuhan dengan uang yang mungkin tidak hygienis. 

Bisa jadi, menyumbang melalui  kartu ATM dengan mesin EDC yang disediakan mempelai masih terasa tabu. 

Tapi tekhnologi terus berjalan, dan semakin lama masyarakat lebih menyukai kepraktisan. 

Meski di desa-desa, bahkan menyumbang dengan membawa sembako seperti beras, gula, telur, minyak dan sejenisnya masih berlaku. 

Sebenarnya semua sah-sah saja sejauh itu telah menjadi komitmen atau tradisi setempat. 

Seperti yang terjadi pada video viral yang diunggah oleh akun @cicilanmu dalam reel instagram berikut ini. 


Terlihat video  sebuah resepsi pernikahan yang berlokasi di Kelurahan Penggarutan, Kecamatan Bumiayu, Jateng.

Dalam video viral yang diunggah oleh @cicilanmu tersebut, memperlihatkan barisan para tamu yang mengantre bersalaman dengan mempelai di pelaminan sambil membawa kartu ATM. 

Sedang mempelai wanita menyodorkan mesin EDC ATM tempat menggesek kartu ATM. 

Apakah para undangan tidak kaget? 

Apakah hal seperti itu tidak tabu? 

Setelah dikonfirmasi, ternyata hal seperti itu sudah diberitahukan dan disetujui sebagian undangan yang merupakan rekan kerja dari Ayah mempelai perempuan. 

Tak heran para undangan yang dimaksud terlihat santai, bahkan berlaku kocak. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun