Mohon tunggu...
Isti Yogiswandani
Isti Yogiswandani Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis buku Kidung Lereng Wilis(novel) dan Cowok Idola (Kumpulan cerpen remaja)

Suka traveling, dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Tahu Kupat Viral: Buka Sejak 1978 Sampek Tuwek

16 Juli 2023   13:53 Diperbarui: 16 Juli 2023   13:54 840
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Atau justru sedang menikmati libur semester seperti saat ini. 

Antrean pembeli di warung tahu kupat Pak Wardi via makan viral (dokpri) 
Antrean pembeli di warung tahu kupat Pak Wardi via makan viral (dokpri) 

Dalam sehari, Pak Wardi bisa menjual sampai 2 ribu bungkus ketupat. Bisa dibayangkan, berapa pelanggan yang telah mengunjungi warung kupat tahu ini. 

Kupat Pak Wardi yang bisa terjual sampai 2 ribu bungkus/hari ( dokpri) 
Kupat Pak Wardi yang bisa terjual sampai 2 ribu bungkus/hari ( dokpri) 

Tahu kupat Pak Wardi ini terdiri dari bermacam isian dengan porsi sepiring penuh. 

Jika tahu kupat minimalis hanya berisi tahu, kupat(ketupat), dan tauge, maka tahu kupat Pak Wardi ini ada tambahan mie kuning dan irisan kubis mirip ketoprak. 

Bahkan ada tambahan irisan bakwan yang mengingatkan saya pada tahu gimbal Semarang yang juga mirip-mirip tahu kupat. 

Di samping makan di tempat, para pembeli juga ada yang membungkus untuk dibawa pulang. 

Bu Wardi cekatan mengambil corong untuk membantu memasukkan sambal dan saus kecap ke dalam plastik. 

Pak Wardi dan Bu Wardi (dokpri) 
Pak Wardi dan Bu Wardi (dokpri) 

Pak Wardi dan Bu Wardi cekatan bergerak dibantu semua pegawainya Meracik kupat tahu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun