Iyalah, jaman baheula tahun 90-an. Bangunan kuno yang belum terjamah renovasi. Hihihi..Â
Sayangnya mau mlipir cari gorengan dan makanan kecil nggak ada yang jual. Harus keluar jauh dari stasiun.Â
Yowes, Aku rapopo.Â
Madiun sudah dekat.Â
Akhirnya kereta kembali bergerak, dan terasa begitu cepat tiba di Stasiun Madiun. Pukul 22.00 lebih sedikit. Lumayan tepat waktu.Â
Sepertinya sudah tidak ada lagi "kereta terlambat 2 jam, itu biasa! " Hehehe..Â
Turun di Stasiun Madiun, ayah bergegas jalan cepat meninggalkanku yang terkantuk-kantuk dan terseok-seok dengan tas punggung yang lumayan berat.Â
Ternyata mobilnya diparkir sekitar 500m dari Stasiun. Jauuhhhh....Â
Ya, Allah! Kalau nggak begitu bukan ayah.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H