Mohon tunggu...
Isti Yogiswandani
Isti Yogiswandani Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis buku Kidung Lereng Wilis(novel) dan Cowok Idola (Kumpulan cerpen remaja)

Suka traveling, dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Belajar Pengelolaan Sampah Pasca Acara dari Pemkot Madiun

25 Juni 2023   07:14 Diperbarui: 25 Juni 2023   10:15 962
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sampah terkadang menjadi penyebab pencemaran. 

Sampah dibedakan atas :

1. Sampah organik

Sampah organik adalah sampah yang bisa terurai  seperti dedaunan, buah, bangkai binatang, sayur-sayuran, dll. 

Sampah organik biasanya jika membusuk akan menimbulkan bau, sehingga sebaiknya ditimbun, atau langsung dimasukkan tempat sampah. 

Sampah organik ini justru bisa dimanfaatkan untuk pupuk jika sudah menjadi kompos. 

Sampah organik yang bisa dibiarkan menjadi humus (dokpri) 
Sampah organik yang bisa dibiarkan menjadi humus (dokpri) 

2. Sampah an organik

Sampah ini adalah sampah yang tidak dapat diuraikan oleh bakteri, sehingga butuh kiat khusus untuk penanganannya, seperti :

- Mendaur ulang menjadi bentuk baru yang bisa kembali dimanfaatkan. 

- Diolah menjadi kerajinan tangan yang cantik dan unik. 

- Dimanfaatkan lagi, tidak sekali buang. 

Terkadang, jalan pintas untuk menyingkirkan sampah, khususnya sampah kering yang tidak terurai, dengan membakarnya. 

Dalam sekejap menjadi abu, dan volumenya jauh berkurang. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun