Lumayan penuh. Tapi tempat nya luas, sehingga kami tetap bisa memilih tempat.Â
"Pilih Bakso apa Dek? "Â
Aku mengambil daftar menu. Ternyata lumayan banyak varian baksonya.Â
Dari Bakso halus, Bakso urat, Bakso tetelan.
"Aku Bakso halus saja," Kata suamiku.Â
Kulirik Bakso halus ada di deretan teratas dengan harga termurah.Â
"Hmmm ini sepertinya enak. Bakso tetelan. Aku mau ini! "
"Minumnya teh tawar, Mas? "
"Jeruk panas! "
Hihihi, tumben. Eh, tapi kata seorang pendakwah perempuan , tidak boleh berkata tumben pada suami. Ya sudah, diam saja kalau gitu.Â
Senyum simpul sajalah! Clingg!!!!Â
Tak lama pesanan siap.Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!