Kami libur seminggu sebelum idul fitri, dan seminggu sesudahnya.Â
Eh, dia datangnya 2 minggu setelah idul fitri.
 Alasannya lupa! (Duh, wong lagi KKN kok bisa lupa. Sampai seminggu, lagi. Sungguh terlalu!!!)Â
Mirip para terdakwa dan saksi di pengadilan saat ditanyai kesaksiannya, jawabannya lupa!Â
Mungkin karena dia dari fakultas hukum,jadi jawabannya begitu.Â
Padahal saat itu kita belum ada yang punya HP. Tahun 90 pertengahan. Bisa ngebayangin kan situasinya. Tidak ada yang bisa menghubungi.Â
Untung Pak Lurah tempat kami KKN dan kami sendiri, sebagai teman-teman KKNnya tidak melaporkan ke kampus. Bisa-bisa didiskualifikasi KKNnya dan harus mengulang periode depannya.Â
Teman-temanku sudah sebal semua. Saat kami sudah bergelut dengan banyak program KKN yang harus dijalankan, dia masih enak-enak tidur di rumah.Â
Mereka mendiamkan, cuma aku saja yang nggak tega, tetap mengajaknya bicara.Â
"Kami sudah serius pacaran, " Katanya bercerita padaku.Â
"Maksudnya sudah seperti suami istri? "