Benarkah rokok elektrik lebih aman, dan bahkan lebih murah dari rokok konvensional?Â
"Nggak tau, ya...! "
"Eh, gue jitak kepala Lu! "
Di era serba internet dan kebebasan berkreasi, begitu banyak inovasi yang kadang bisa menjadi solusi.Â
Tapi benarkah solusi? Atau sekedar kreasi untuk dikomersialkan penambah pundi-pundi?Â
Inovasi yang mungkin bisa membantu perokok untuk sedikit mengendalikan kecanduan dan mengeliminasi asap adalah rokok elektrik.Â
Mungkin rokok elektrik ini mengadopsi obat nyamuk bakar yang bertransformasi menjadi obat nyamuk elektrik.Â
Nyamuk dibuat klepek-klepek dengan aroma yang menguar dari obat nyamuk elektrik.Â
Begitu pula para perokok, menjadi klepek-klepek karena aroma rokok elektrik yang bisa diendus.
Eh..Â
"Memangnya perokok itu nyamukkkk...?"
"Nggak.. Aku nggak bilang gitu! "
Ya sudah, kita mencari tahu dulu, yuk. Rokok elektrik itu apa?Â
Rokok Elektrik
Menurut laman http//: p2ptm. kemkes. go.id
Rokok elektrik adalah  alat yang menggantikan fungsi rokok namun tidak mengeluarkan asap.Â
Alat ini tidak membakar tembakau untuk mengeluarkan asap, tapi  mengubah cairan menjadi uap yang dihisap oleh perokok ke dalam paru - parunya.Â
Kandungan rokok elektrik adalah
-nikotin dan zat kimia lain.Â
-perasa/flavour dan bersifat yang bersifat toksik/racun.
Di pasaran rokok elektronik kerap diistilahkan dengan vapour, vape, e-cig, e-juice, e-liquid, dll.Â
Dibandingkan rokok konvensional, kandungan uap yang dikeluarkan rokok elektrik, dianggap lebih ramah lingkungan dibandingkan kandungan asap rokok konvensional.Â
Uapnya jg tidak meninggalkan sisa pembakaran seperti rokok konvensional.Â
Tapi, benarkah rokok elektrik tidak berbahaya?Â
Menurut laman http://alodokter.com,Â
Nikotin yang terkandung dalam rokok elektrik dapat menyebabkan penyempitan dan pengerasan dinding pembuluh darah, serta peningkatan tekanan darah.Â
Bahkan jika dipakai dalam jangka panjang, bisa memperburuk kondisi jantung.
Lalu, apa hubungannya dengan kopi?Â
Menurut laman http://umsu.ac.id,Â
Kafein yang terdapat dalam kopi bisa:
- merangsang saraf dan otak
-menyebabkan susah tidur di malam hari (insomnia)
-terasa segar berlebihan, yang menghambat tidur nyenyak.Â
Namun, di samping bahaya kafein, dinyatakan juga tentang berbagai manfaat kopi tanpa gula, yaitu :
- meningkatkan daya ingat
- meningkatkan metabolisme
- menjaga kebugaran tubuh.Â
Bahkan Para ahli merekomendasikan orang dewasa untuk minum 2 cangkir kopi tanpa gula di pagi dan petang.Â
Begitu juga dengan rokok elektrik. Pada dasarnya, rokok elektrik sama bahayanya dengan rokok konvensional.Â
Namun ada beberapa kelebihan rokok elektrik, di antaranya :
1. Bisa melatih orang yang ingin berhenti merokok secara konvensional.Â
2. Tidak mengeluarkan asap
3. Lebih ramah lingkungan
4. Terlihat lebih bersih dibanding rokok konvensional yang menyisakan abu dan puntung rokok.Â
5. Menurut http://halodoc.com,Â
Nikotin dapat melancarkan metabolisme tubuh.Â
Nikotin  dapat merangsang tubuh untuk membakar jenis lemak tertentu melalui proses thermogenesis.Â
Pembakaran lemak khusus ini dapat mengontrol nafsu makan dan menurunkan  berat badan.
Biasanya, seorang perokok juga gemar mengonsumsi kopi.Â
Bisa jadi kombinasi keduanya dalam kadar yang tepat akan berpengaruh positif, tapi jika kecanduan dan mengonsumsi berlebihan, tidak menutup kemungkinan timbulnya berbagai penyakit yang berhubungan dengan saluran pernafasan dan paru-paru.Â
Kesimpulannya, dari segi kepraktisan dan kebersihan, mungkin rokok elektrik bisa menjawab tuntutan perokok kekinian untuk lebih bisa menikmati rokok secara elegan dan estetis.Â
Namun dari segi efek dan bahayanya, rokok elektrik dan rokok konvensional tidak jauh berbeda.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H