Mohon tunggu...
Isti Yogiswandani
Isti Yogiswandani Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis buku Kidung Lereng Wilis(novel) dan Cowok Idola (Kumpulan cerpen remaja)

Suka traveling, dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Apa Saya Bisa Menjadi Menteri, Ki...?

19 Mei 2023   15:29 Diperbarui: 12 Agustus 2024   17:06 519
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Biar saja mereka mentransfer uangnya ke badan amal atau yayasan sosial. 

Kalau mentransfer nya dalam jumlah besar, ya itu sudah menjadi rejekinya, hihihi.. 

Akun dan nama yang disembunyikan, tidak membuat mereka curiga, malah membuat mereka menganggap Ki Megantara terlihat semakin sakti dan berwibawa. Hadeuh.. 

Susah berhubungan dengan orang-orang yang sudah kehilangan akal sehatnya. 

Ki Megantara menuliskan wejangan pada manusia-manusia yang tak punya pegangan itu.

 Manusia-manusia tamak pemburu syahwat dunia. membayar berapapun untuk mencapai tujuannya.

 Aneh karena tujuannya untuk mendapatkan uang juga. Kenapa tidak memanfaatkan uangnya saja secara bijak dengan berusaha dan berkarya secara halal.

Kicau burung merdu mendayu, desah angin menyapa lembut, Laksmi duduk diam tanpa suara di lincak belakang rumahnya. Halaman belakang yang dikelilingi tembok tinggi itu membuat dirinya bebas bertingkah sesukanya.

Pelan-pelan dilepas jilbabnya, digeraikan rambutnya yang hitam tebal dan panjang.

 Laksmi duduk bersila, tangannya bersedekap. 

Dipejamkan matanya, abaikan lambaian daun yang menghijau dan putik bunga yang mulai bermetamorfosa menjadi bakal buah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun