Sampai di alun-alun kami berhenti, tapi keluar mobil ternyata cuaca panas menyengat.Â
Tentulah tak nyaman nongkrong dalam suasana seperti itu. Kecuali sambil minum es. Padahal di saat panas ekstrem seperti ini, minum es justru tidak dianjurkan.Â
Akhirnya kami melanjutkan perjalanan. Saya pengin es krim rujak, tapi suami saya tidak mau.Â
Akhirnya saya mengalah. Kebetulan, yang menentukan apa yang mau dibeli, dia yang bayar, wkwkwk...Â
Lama tidak ke sini membuat saya sedikit canggung.Â
Di dalam lumayan penuh, untunglah masih ada beberapa kursi kosong.Â
Setelah duduk, kami didatangi pramusaji yang menyerahkan lembar pemesanan.Â
Ternyata, di samping bakso, ada juga mie ayam. Berhubung penginnya bakso, kami tetap saja pilih bakso.Â
Ada banyak pilihan. Bakso kikil, tanpa kikil, bakso jumbo, mie ayam, mie bakso, mie pangsit, bakso tahu, bakso pangsit, dan masih banyak lainnya.Â
Untuk pangsit goreng, bakso tahu, dan lontong, kami bisa mengambil dan menambahkan sendiri tanpa menuliskan di lembar pemesanan.Â