"Ibu pesan, apa? "
"Saya jeruk panas, Bu! Tidak usah nasi! "
"Baik. Silakan ditunggu dulu, ya. Kami siapkan pesanannya. Minumnya apa tadi, Bu? "
"Teh hangat 1, teh tawar 1, jeruk panas 1! "
Kami segera mengambil tempat duduk.Â
Ada tumpukan pincuk daun tempat menyajikan nasi pecel.Â
Tak lama pesanan siap. Nasi pecel dihidangkan di hadapan kami.Â
Pincuknya lumayan lebar, dengan pecel ditambah serundeng dan krupuk puli, atau biasa disebut karak.Â
Rasanya autentik banget. Pokoknya nyamnyam.Â
Bumbunya legit, pedas, asin, manisnya pas.Â