Mohon tunggu...
Isti Yogiswandani
Isti Yogiswandani Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis buku Kidung Lereng Wilis(novel) dan Cowok Idola (Kumpulan cerpen remaja)

Suka traveling, dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Pecel Wiryo 1966, Hidden Gem di Tengah Kota Madiun

23 April 2023   22:04 Diperbarui: 23 April 2023   23:08 5980
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nasi pecel Wiryo (dokpri) 

Ada etalase di tengah, dan kanan kirinya ada meja kursi tempat menikmati nasi pecel, dan juga rawon. 

Selain nasi pecel, tersedia rawon juga. 

Tapi sudah sejak awal, si bungsu inginnya nasi pecel. Ayahnya juga. Sedang aku masih kenyang, saat berbuka tadi sudah makan besar. 

Dilihat dari pintu gerbang, depotnya terlihat jauh (dokpri) 
Dilihat dari pintu gerbang, depotnya terlihat jauh (dokpri) 

Sampai di depot, kami disambut seorang perempuan yang ramah menyapa. 

"Monggo bapak, ibu. Ngersakkaken menapa? Pecel napa rawon? (Silakan bapak, ibu. Ingin pecel apa rawon?) 

" Pecel, Bu! " Kata suamiku. 

"Lauknya apa,Pak? Tahu, tempe, telur, babat, lidah, daging, ayam, rempeyek? "

"Lidah saja! " Kata suamiku. 

"Saya pecel saja, Bu. Tanpa nasi. Dikasih tahu dua, Bu! Sama peyeknya sebungkus! "

Pesan si bungsu. Anak ini jarang makan nasi, dan nggak mau daging kalau tidak terpaksa. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun