Mohon tunggu...
Isti Yogiswandani
Isti Yogiswandani Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis buku Kidung Lereng Wilis(novel) dan Cowok Idola (Kumpulan cerpen remaja)

Suka traveling, dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Segar Pilihan

Puding Buah Susu Durian, Si Manis Teman Berbuka

14 April 2023   11:55 Diperbarui: 14 April 2023   12:01 2598
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sudah sekitar 3 minggu kita menunaikan puasa Ramadan. 

Bulan istimewa penuh berkah dan maghfirah. 

Bulan di mana pahala dilipat gandakan. 

Bulan yang di saat-saat terakhir sarat keutamaan dengan misteri laylatul qadar nya. 

Dalam berpuasa, berbuka dan sahur selalu menjadi hal yang menarik untuk dikulik. 

Dari takjil sampai makanan praktis untuk berbuka dan sahur banyak dibahas. 

Di sekitar tempat tinggal saya, bakda ashar sudah bisa menemukan banyak penjual takjil dadakan. 

Bahkan sehabis dhuhur, sudah ada beberapa yang buka lapak. 

Beraneka ragam kudapan dan lauk berbuka ditawarkan. 

Diperlukan kejelian untuk memilih sesuai selera. 

Mungkin untuk produk yang sudah lama dirilis dan menjadi produk UMKM sudah banyak yang ber PIRT, mendapat rekomendasi dari badan POM, maupun sertifikasi halal. 

Tapi untuk produk dadakan yang hanya hadir saat Ramadan, tentunya kita tidak berharap banyak untuk Sertifikasi Produk Halal dan rekomendasi BPOM. 

Untuk itu, kita perlu memilih untuk kudapan yang tidak mengandung bahan meragukan. 

Kalau bisa, kita pastikan tahu cara pengolahan dan bahan yang digunakan. 

Jangan sampai kita membeli produk yang keamanan dan kehalalannya meragukan. 

Untuk produk lama, mungkin sudah banyak yang mempunyai sertifikasi produk halal, sebab per Oktober 2024, produk makanan, minuman, dan jasa/hasil penyembelihan wajib tersertifikasi halal. 

Jika belum bersertifikat, pelaku usaha bisa dikenai sanksi dari Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama RI.

Tapi berkenaan dengan ini, ada program sertifikasi halal gratis yang bisa diikuti para pelaku UMKM. 

Sebenarnya saya tidak anti membeli takjil atau makanan untuk berbuka di luar sana. 

Tapi di sini, saat menjelang berbuka, jalan ramai dan padat, membuat saya malas keluar rumah.

Untuk itu saya membuat sendiri takjil puding buah susu durian, si manis teman berbuka. 


disaksikan di reel Instagram berikut :

https://www.instagram.com/reel/CrAKHRUuNFl/?igshid=YmMyMTA2M2Y=

Kalau terpaksa harus keluar, biasanya terjebak macet dan harus berhati-hati dengan padatnya lalu lintas dan kerumunan di sepanjang jalan. 

Untuk itu, saya membuat takjil sendiri yang rasanya manis. 

Sejujurnya, di samping yang manis, biasanya ada juga gorengan yang menemani. Hehehe. 

Kali ini, saya membuat takjil hanya dengan mencampur beberapa bahan yang sudah tersedia di kulkas. 

Kebetulan, saya mempunyai manisan kolang-kaling di kulkas. 

Manisan kolang kaling dengan pewarna alami daun jati (dokpri) 
Manisan kolang kaling dengan pewarna alami daun jati (dokpri) 

Manisan ini saya beri pewarna menggunakan daun jati. 

Daun jati ini bisa memberikan warna merah keunguan. 

Tapi jika ditambahkan pada sayur gudeg, akan memberi warna coklat kemerahan. 

Sedang saat saya pergunakan untuk merebus kolang-kaling, warna yang timbul ungu kehitaman. 

Saat direndam lebih lama, kolang kalingnya jadi ungu kehitaman lebih pekat, mirip warna buah juwet/jamblang.

Selain itu saya juga punya semangka merah dan kuning. 

Semangka dan buah sukulen berair dari keluarga cucurbitaceae biasanya mudah ditemukan saat Ramadan. 

Untuk pelengkap rasa, saya membuat puding jeli rasa melon. 

Sebenarnya saya punya sirup. Tapi saya ingin mengonsumsi buah,puding,dan kolang-kaling dengan susu. 

Rasanya mirip es teler, sayangnya saya kesulitan menemukan alpukat. 

Di kulkas, justru saya temukan durian kupas. Jenis durian lokal. Harganya relatif murah, karena belum lama panen raya. 

Satu buah durian lokal seukuran kelapa, harganya hanya sekitar 60 ribu. 

Rasanya legit manis, tapi daging buahnya tidak terlalu tebal, dan bijinya berukuran besar. 

Mungkin langsung saja kita buat puding buah susu duriannya ya, biar tidak telat berbuka. 

Meski sebenarnya tinggal mencampur saja semua bahan dan diberi segelas susu yang sudah didinginkan. 

Kalau belum menyiapkan susu dingin, bisa membuat susu dengan air matang suhu normal, dan menambahkan es batu.

Puding Buah, Susu Durian

Puding buah, durian. Si manis teman berbuka puasa Ramadan 2023 (dokpri) 
Puding buah, durian. Si manis teman berbuka puasa Ramadan 2023 (dokpri) 

Bahan :

-semangka merah, potong kotak. 

-semangka kuning, potong kotak. 

-puding belli rasa melon, bekukan dan potong kotak. 

-manisan kolang kaling

- satu sachet SKM

- satu gelas air putih. 

-Durian secukupnya

Cara Membuat :

1. Masukkan susu dalam segelas air, masukkan kulkas, biarkan dingin, tapi jangan dibekukan. 

2. Tata puding, buah dan manisan kolang-kaling dalam mangkok/gelas.

3. Siram dengan susu dingin secukupnya. 

4. Tambahkan buah durian sesuai selera. 

Untuk jelasnya, bisa dilihat juga dalam reel, video di instagram yang sudah saya tambahkan linknya. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Segar Selengkapnya
Lihat Segar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun