Harusnya, kalau tidak boleh dibuka, konsumen diberi tahu, kalau itu gamis anak-anak.Â
Paling tidak kan harus tahu model dan ukurannya.Â
Ini malah seperti sengaja menipu.
Hanya kelihatan baju terlipat dalam plastik.Â
Kalau dibuka berarti membeli, katanya. "Licik banget! "
"Ya, sudah! " Sedekahkan saja, Mas. Toh itu baju gamis masih baru, " Kataku.Â
"Sedekahkan pada anak-anak biar tepat sasaran, " Kataku lagi sambil tertawa.Â
Biarlah menjadi pembelajaran buat suamiku untuk teliti sebelum membeli, dan kalau beli di toko yang bonafid dan terpercaya. Bukan yang suka menjebak dan menipu pembeli.Â
Itu kemarin.Â
Dan kali ini rupanya suamiku masih penasaran, jadi membeli gamis lagi. Pastinya di toko lain.Â