Namun, ada baiknya kita simak pendapat Sosiolog Universitas Indonesia Ida Ruwaida, tentang pengobatan Ida Dayak yang diminati banyak orang.Â
Seperti dinukil dari Youtube Sapa Indonesia Pagi, Rabu 5 April 2023, Ida menganalisis, banyaknya pasien yang berobat kepada Ida Dayak, dapat dirangkum sebagai berikut :
1. Pengobatan alternatif memang sudah dikenal di Indonesia sebagai demidikalisasi. Jadi bukan merupakan barang baru.Â
2. Pengobatan yang dianggap irrasional ini menjadi rasional ketika pasien yang sudah bertahun-tahun sakit, atau sudah hampir putus asa, menjadi seperti menemukan harapan baru.Â
Dengan pengobatan yang sudah banyak diunggah keberhasilan nya di medsos, pasien berharap juga atas kesembuhan bagi dirinya.Â
3. Keterbatasan akses terhadap pengobatan modern, misalnya karena faktor ekonomi, karena mahalnya biaya pengobatan.Â
Lain lagi menurut Antropolog sosial-budaya dari Universitas Mulawarman di Kalimantan Timur, Martinus Nanang, masyarakat berobat alternatif bukan karena tidak percaya medis. Tapi mereka saat sakit sudah lebih dulu beli obat dan ke dokter.Â
Saat medis sudah tidak bisa menyembuhkan, dan putus ada, barulah mereka memilih pengobatan alternatif.Â
Sementara itu, mengonsumsi Ontong yang merupakan resep leluhur juga karena kepercayaan masyarakat akan khasiat Ontong.Â
Ontong atau jantung pisang adalah sayuran dengan kadar lemak rendah, sumber karbohidrat, rendah kolesterol, mengandung serat pangan, beta karoten, vitamin C, dan kalium.
Biasanya, Ontong dikonsumsi dan dimasak sebagai bothok, disayur lodeh, dibuat pecel, diurap, dll.Â