Tak terasa, sudah 2 minggu kita berpuasa Ramadan.
Apakah ada yang merasakan lemah, lesu, malas dan tidak bersemangat?
Terus semangat, dan tetap semangat!
Hehehe.. Ini sih, slogannya Pak Merza.
Kalau saya, sepertinya badan justru bertambah sehat. Mungkin efek puasa sebagai detoksifikasi mulai terasa.
Kalau kita menjalankan puasa tanpa beban, maka puasa ini justru memberikan efek positif bagi kesehatan fisik dan jiwa kita.
Salah satu yang utama dalam puasa adalah makan sahur.
Barangsiapa ingin berpuasa, maka hendaklah dia bersahur," (HR Ahmad).
Di samping itu, banyak hal-hal yang harus diperhatikan saat puasa.
Ketercukupan gizi tidak harus mahal, tapi bagaimana kita menyukuri dan menerima dengan bahagia apa yang kita punya akan sangat mempengaruhi kenyamanan puasa kita.
Kenyamanan akan mendatangkan kebahagiaan. Sedangkan perasaan bahagia ini merupakan bagian dari indeks kebahagiaan.
Puasa berjalan lancar jika kita menyikapinya secara wajar.
Anggap saja puasa adalah hal biasa, hanya mengubah jam makan, dan selama waktu berpuasa, kita dilarang makan dan minum. Tentunya juga tidak melakukan hal-hal yang dilarang secara syar'i.
Menu puasa pun tak perlu istimewa, cukup seperti hidangan yang kita makan sehari-hari saat sebelum puasa.
Tapi karena ada pembatasan waktu, maka kita perlu mengatur dan memilih makanan yang kita konsumsi.
Hal ini karena saat berbuka, makan apapun terasa nikmat, tapi cepat kenyang.
Jadi saat berbuka sebaiknya kita makan sedikit-sedikit saat berbuka, dan makan sahur secukupnya.
Seminggu yang lalu tengkuk saya sempat terasa sakit dan pegal.
Membuat saya khawatir jika kolesterol saya tinggi, atau malah dehidrasi.
Ternyata, setelah saya banyak minum dan menyantap buah, rasa sakit dan pegal di tengkuk sekarang sudah hilang dan tidak terasa lagi.
Lalu, apa yang harus diperhatikan saat puasa agar tetap sehat dan fit?
1. Niat Puasa
Niat puasa ramadan ini hal utama yang harus kita lakukan.
Di samping niat sebagai hal wajib, niat puasa ini akan memberikan sugesti positif bagi kita untuk melaksanakan puasa sepenuh hati.
Niat akan memberi semangat dan dorongan bagi kita untuk selalu sehat dan tetap bugar karena menjalaninya dengan sungguh-sungguh.
Ini sudah saya buktikan saat mudik kemarin.
Meski melakukan perjalanan jauh, saya tetap sehat dan semangat karena sudah mengikrarkan niat sepenuh hati untuk berpuasa.
2. Makan sahur
Makan sahur sangat penting, karena banyak manfaat yang didapat dari makan sahur, di antaranya :
- Sahur sebagai sumber energi dan nutrisi selama berpuasa.
- membantu menjaga metabolisme tubuh.
-membantu tubuh agar kuat menahan lapar dan dahaga.
- menjaga kadar gula darah.
-mencegah hipoglikemia, yaitu penurunan kadar gula darah.
-mencegah dehidrasi.
Di samping itu, dalam sahur juga terdapat berkah.
Makan sahurlah kalian karena sesungguhnya di dalam sahur itu terdapat berkah.” (HR Bukhari).
3. Menganggap puasa adalah hal wajar yang harus dijalani dengan ikhlas.
Mungkin ini berkenaan dengan kejiwaan.
Sadar kesehatan jiwa akan membuat kita nyaman menjalani puasa dan menganggap sebagai hal wajar.
Dengan tas punggung yang lumayan besar, saya tetap lincah melompat dan berpindah bis dengan lancar, karena meski puasa, saya anggap sebagai hal biasa. Jadi saya juga bisa beraktifitas dengan biasa.
4. Banyak minum agar tidak dehidrasi
Seperti yang sudah saya ceritakan, karena lupa tidak minum air yang cukup saat berbuka dan sahur, saya sempat merasa sakit, nyeri dan pegal di tengkuk.
Dan ternyata setelah saya memperbanyak minum, gangguan itu hilang dengan sendirinya. Ini menunjukkan kebutuhan minum saat berpuasa tidak boleh diabaikan.
5. Mengonsumsi makanan dengan gizi berimbang.
Sebenarnya, berbuka dan sahur saat puasa bisa kita lakukan dengan menu-menu sehari-hari tanpa mengada-adakan yang istimewa.
Apalagi sampai keluar dari kemampuan, alias besar pasak daripada tiang.
Yang terpenting, ada komposisi berimbang antara karbohidrat, protein, dan vitamin atau serat.
Mengurangi konsumsi gorengan cukup 1-2 potong.
Di samping menjaga agar tubuh tetap sehat dan fit, makan berimbang akan membuat kita terhindar dari sembelit.
6. Tetap beraktifitas seperti biasa, termasuk olahraga.
Jangan jadikan puasa sebagai halangan untuk melakukan aktivitas.
Orang yang bekerja, tetaplah semangat bekerja seperti biasa.
Begitu juga ibu rumah tangga, bisa tetap melakukan pekerjaan rumah tangga seperti biasa, kecuali memasak untuk makan siang.
Dengan menggerakkan tubuh seperti biasa, maka metabolisme tubuh tetap berjalan normal.
7. Tidur yang cukup.
Saat puasa, terkadang kita mengantuk. Hal ini mungkin karena porsi tidur kita berkurang.
Untuk itu kita perlu mengatur waktu sebaik-baiknya agar waktu tidur tetap terpenuhi.
-Setelah melaksanakan shalat tarawih, dan tadarus atau membaca Al-Quran sendiri, sebaiknya kita segera tidur.
- Saat terbangun dan waktu sahur masih panjang, kita bisa menunaikan shalat malam dahulu, baru makan makan sahur di waktu-waktu akhir yang dianjurkan.
- Tidur siang yang cukup.
Intinya, tetap lakukan aktifitas seperti biasa, bersyukur dan makan dengan bahagia, dan cukup istirahat. Selamat menjalankan ibadah puasa.
Terima kasih, semoga bermanfaat.
