Saat menyelamatkan nyawa Zainab itulah Hamid memberi nafas buatan dari mulut ke mulut pada Zainab, sehingga nyawa Zainab dapat diselamatkan.Â
Namun hal ini dianggap kesalahan besar yang dilakukan Hamid, sehingga dia disidang para tetua adat dan diadili di surau.Â
Hamid dihukum dan dibuang dari kampung. Meski Hamid tak merasa sengaja berlaku tak senonoh pada Zainab, dia tetap patuh dan menerima apa yang telah diputuskan para tetua adat.Â
Saat dihukum keluar dari kampung ini banyak hal-hal yang terjadi.Â
Engku Ja'far yang pergi naik haji, kapalnya terbakar dan karam tanpa ada penumpang yang selamat.Â
Hamid yang dibuang keluar kampung diperbolehkan ikut melaksanakan shalat gaib di kampungnya.Â
Ini menunjukkan sisi kemanusiaan yang dipertimbangkan dalam hukuman di masyarakat.Â
Kesedihan Hamid atas meninggalnya Engku Ja'far berlanjut dengan meninggal nya Emak Hamid.Â
Belum selesai duka menyelimuti, Emak Zainab justru meminta Hamid untuk membujuk Zainab agar mau menikah dengan Arifin.Â