Lewat tokoh Hamid dan Zainab, film ini menempatkan cinta manusia yang suci dalam bingkai yang agama yang kokoh.Â
Film mengharukan yang membuat penonton berurai air mata ini, tidak berkesan cengeng. Justru menyentuh ke dalam perasaan manusia yang mendalam dan hakiki.Â
Tokohnya digambarkan sebagai orang-orang kuat yang tetap istiqomah di jalanNya, meski sangat setia memegang komitmen cinta di antara 2 anak manusia berlainan jenis.Â
Permasalahan kompleks dalam Cerita Film ini begitu dekat dengan kehidupan manusia dalam keyakinan, menjaga hukum adat, dan tetap memperhatikan akhlak mulia.Â
Film yang disutradarai oleh Hanny R. Saputra, dan dibintangi oleh Herjunot Ali dan Laudya Cynthia Bella ini juga didukung oleh pemain film gaek seperti  Alm. Didi Petet, Widyawati dan Jenny Rahman.Â
Diceritakan Emak Hamid (Jenny Rahman) bekerja di rumah Engku Ja'far (Didi Petet).Â
Hal ini membuat Zainab (Laudya Cynthia Bella) yang merupakan putri tunggal Engku Ja'far, kenal dan akrab dengan Hamid (Herjunot Ali).
Hubungan ini berlanjut dengan hubungan asmara yang terajut manis di antara mereka berdua.Â
Engku Ja'far menyekolahkan Hamid, hingga cakap dalam pengetahuan agama.Â
Pergaulan Hamid dan Zainab tetap terjaga dalam bingkai adat dan agama, meski mungkin di sini ada kompromi saat menggambarkan hubungan mereka berdua.Â
Antara adat dan agama yang saling mendukung dan hukum yang berlaku umum.Â
"Aku tadi bertemu Zainab, Mak. Dia sangat cantik malam ini, " Kata Hamid pada emaknya.Â