Mohon tunggu...
Isti Yogiswandani
Isti Yogiswandani Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis buku Kidung Lereng Wilis(novel) dan Cowok Idola (Kumpulan cerpen remaja)

Suka traveling, dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Segar Artikel Utama

Telur Dadar Padang yang Dipanggang, Lebih Cantik dan Sehat

30 Maret 2023   21:10 Diperbarui: 4 April 2023   15:08 33005
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Yuk icip-icip sambil berbuka.. (Dokpri) 

Bahagia itu relatif. 

Memasak sesuai keinginan juga bisa membuat bahagia. 

Dimasakin sesuai keinginan juga bisa membuat bahagia. 

Ternyata gampang banget ya, untuk bahagia, hehehe.. 

Meski begitu,Indeks Kebahagiaan, sejak tahun 2017-2021 diukur menggunakan 3 (tiga) dimensi: Kepuasan Hidup (Life Satisfaction), Perasaan (Affect), dan Makna Hidup (Eudaimonia). 

Sementara pada tahun 2014,Indeks Kebahagiaan hanya diukur menggunakan satu dimensi yaitu Kepuasan Hidup (Life Satisfaction).

Mungkin kita tak perlu memikirkan ukuran dimensi Indeks kebahagiaan, jika kita sendiri yang merasakannya. 

Kalau kita merasa bahagia, ya kita bahagia. 

Begitu saja! 

Sederhana kan? 

"Dek, nanti buat dadar jagung, ya buat berbuka!"

"Jagungnya tapi belum ada!"

"Nggak usah pakai jagung!"

"Lho... Bukan dadar jagung, dong. Kalau nggak pakai jagung."

"Nggak pakai jagung, kok! Nanti kuajari. Aku dikasih resep teman!"

"Ehemm...!"

"Pokoknya enak!"

"Sudah pernah ngicipin?"

"Belum sih, tapi kelihatan nya enak!"

"Kaya apa?"

"Pokoknya, bahannya cuma telur, kol, daun bawang, sama cabe. Terus bumbunya juga minimalis, cuma garam, merica, sama bawang merah, bawang putih!"

"Terus didadar tebal?"

"Kok tahu?"

"Itu namanya telur dadar Padang, bukan dadar jagung."

"Iya, itu!" 

Aku tertawa. 

Sebenarnya aku sudah pernah beberapa kali membuatnya. Tapi memang begitulah suami tersayang. Biasanya sudah under estimate kalau ada masakan yang agak lain. 

Yang diambil malah lauk lain, tahu atau tempe. Jadinya aku malas mau membuat lagi. Entah kenapa ini malah minta. Sepertinya teman yang memprovokasi, pintar. Hehehe.. 

Maunya kalau telur dadar, ya dadar biasa. Tidak usah divariasi. Akupun santai saja. Kebetulan malah, nggak ribet. Kalau membuatkan telur dadar cukup digaramin, hihihi.. 

Keluarkan dari oven, dan taruh di serokan biar minyaknya lbh tuntas (dokpri) 
Keluarkan dari oven, dan taruh di serokan biar minyaknya lbh tuntas (dokpri) 

Yuk langsung kita buat biar tidak telat berbuka. 

Telur Dadar Padang Panggang

Bahan:

- 4 butir telur ukuran sedang
- 2 lembar kol iris halus. (Biasanya irisan daun kunyit) 
-2 buah cabe tampar iris bulat
-5 buah cabe rawit iris bulat 
-2 siung besar bawang putih, geprek dan cincang halus. 
-3 buah bawang merah, cincang halus. 
- 1 sendok teh merica bubuk
-1 sendok teh garam halus. 
- 1 sendok makan terigu, larutkan encer. 
-Minyak 3 sendok makan. 

Cara Membuat:

1. Pecahkan 4 butir telur. Campurkan garam dan merica bubuk. Kocok sampai tercampur. 
2. Tambahkan larutan tepung terigu. Bisa disaring biar tidak bergerindil. 
3. Kocok sampai tercampur rata. 
4. Tambahkan kol, daun bawang, cabe. 
5. Tambahkan 3 sendok minyak goreng. Campur merata. 
6. Olesi loyang dengan minyak/ mentega. 
7. Tuang adonan telur ke dalam loyang/teflon tanpa tangkai. 
8. Panggang 5 menit dalam oven dengan api sedang. Kl blm matang, panggang lagi sampai matang. Jangan sampai gosong. 
9. Di balik dengan ditumpahkan ke serokan, kemudian dikembalikan ke loyang atau teflon. 
10. Panggang lagi biar matang sempurna dan bagian atas lebih kering. 
11. Keluarkan dari oven, iris jadi 4, atau sesuai selera. 
12. Selamat menikmati, selamat berbuka puasa. 

Yuk icip-icip sambil berbuka.. (Dokpri) 
Yuk icip-icip sambil berbuka.. (Dokpri) 

Telur dadar Padang ini lauk berprotein tinggi, tapi relatif murah. 

Telur ayam juga relatif mudah didapat. 

Kuliner ini bisa dijadikan camilan dengan dicocol saus , atau dimakan bersama nadi juga enak. Ada vitamin dan proteinnya. 

Karena adzan maghrib berkumandang, suamiku kupersilakan mencoba. 

Soalnya kuliner ini request-nya. 

"Bagaimana rasanya Mas?"

"Enak!" Rasanya pas!"

"Alhamdulillah..!"

"Sepertinya sama acar juga enak Dek, buat camilan, he...!"

"Besok lagi. Ketimunnya habis! Jadi kaya martabak nanti. 

" Iya, agak mirip martabak telur tanpa kulit."

"Dek, sudah masak nasi?"

"Eh, iya! Beloommmm.... 

Nanti makannya habis tarawih saja ya, hiks! 

Gara-gara konsen membuat telur dadar Padang panggang, jadi lupa kalau belum masak nasi. 

O, iya, buat berbuka atau sahur, telur dadar Padang ini tetap endeus kok. Coba saja membuat, kan sudah ada resepnya, hehehe.. 

Terima kasih. Semoga bermanfaat. 

Selamat berbuka puasa. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Segar Selengkapnya
Lihat Segar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun