Dulu saja sudah mentereng, apalagi sekarang. Hehehe...Â
Dalam foto Klenteng Hwie Ing Kiong tahun 1930, terlihat bangunan Klenteng yang masih sederhana.Â
Sejarah Klenteng ini diawali saat istri Residen Madiun menderita sakit serius.
 Dokter menyarankan agar beliau menjalani pengobatan di negeri Belanda.Â
Namun saran itu tidak bisa dilaksanakan karena jarak dan waktu yang tidak memungkinkan.Â
Perihal sakitnya sang istri Residen, didengar oleh Liem Koen Tie, tokoh perkumpulan masyarakat Tionghoa Madiun pada waktu itu.Â
Beliau menyarankan kepada istri Residen agar bersembahyang dan meminum obat yang resepnya didapat melalui Yok Jiam / Jiamsi Obat di kuil Dewi Ma Zu.Â
Setelah seminggu, Â ternyata sakitnya sembuh.Â
Sebagai ungkapan rasa syukur atas kesembuhan istrinya,Residen memberikan kemudahan untuk mendapatkan sebidang tanah seluas kurang lebih 10.000 m2 untuk dibangun sebuah kuil baru.
Hal ini karena tempat persembayangan sebelumnya yang terletak di timur sungai Madiun dianggap kurang layak dan sering kebanjiran.Â