Mohon tunggu...
Isti Yogiswandani
Isti Yogiswandani Mohon Tunggu... Ibu rumah tangga - Penulis buku Kidung Lereng Wilis(novel) dan Cowok Idola (Kumpulan cerpen remaja)

Peringkat 3 dari 4.718.154 kompasianer, tahun 2023. Suka traveling, dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mengulik Foto Tempo Doeloe di PSC Madiun

24 Maret 2023   10:03 Diperbarui: 24 Maret 2023   13:05 2951
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dulu saja sudah mentereng, apalagi sekarang. Hehehe... 

2. Klenteng Hwie Ing Kiong 

Klenteng Hwie Ing Kiong tahun 1930.Diambil dari foto tempo doeloe di PSC Madiun (dokpri) 
Klenteng Hwie Ing Kiong tahun 1930.Diambil dari foto tempo doeloe di PSC Madiun (dokpri) 

Dalam foto Klenteng Hwie Ing Kiong tahun 1930, terlihat bangunan Klenteng yang masih sederhana. 

Sejarah Klenteng ini diawali saat istri Residen Madiun menderita sakit serius.

 Dokter menyarankan agar beliau menjalani pengobatan di negeri Belanda. 

Namun saran itu tidak bisa dilaksanakan karena jarak dan waktu yang tidak memungkinkan. 

Perihal sakitnya sang istri Residen, didengar oleh Liem Koen Tie, tokoh perkumpulan masyarakat Tionghoa Madiun pada waktu itu. 

Beliau menyarankan kepada istri Residen agar bersembahyang dan meminum obat yang resepnya didapat melalui Yok Jiam / Jiamsi Obat di kuil Dewi Ma Zu. 

Setelah seminggu,  ternyata sakitnya sembuh. 

Sebagai ungkapan rasa syukur atas kesembuhan istrinya,Residen memberikan kemudahan untuk mendapatkan sebidang tanah seluas kurang lebih 10.000 m2 untuk dibangun sebuah kuil baru.

Hal ini karena tempat persembayangan sebelumnya yang terletak di timur sungai Madiun dianggap kurang layak dan sering kebanjiran. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun