Entah sejak kapan aku mulai suka dengan masakan ini.Â
Awalnya aku tak suka. Agak aneh rasanya. Tapi mungkin karena belum terbiasa, atau memang tak suka.Â
Tapi sejak pindah mengikuti tempat tugas suami di Madiun, saya menjadi akrab dengan yang namanya Teri.Â
Sangat mudah menemukan teri di sini. Sehingga aku tergoda untuk membuat sambal teri, atau balado teri.Â
Entah sudah berapa lebaran, saat mudik aku selalu membuat dan membawa sambal teri.Â
Dan ternyata ada yang diam-diam sangat menyukainya, yaitu Ibu.Â
Entah sejak kapan ibu mulai menyukai sambal teri ini, dan setiap aku mudik, selalu dinantikannya.Â
Aku menyadarinya  baru akhir-akhir ini.Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!