Mohon tunggu...
Isti Yogiswandani
Isti Yogiswandani Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis buku Kidung Lereng Wilis(novel) dan Cowok Idola (Kumpulan cerpen remaja)

Suka traveling, dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Save Ijen, Bule Ngonten Menyalakan Bom Asap Di-blacklist BKKSDA

6 Maret 2023   11:11 Diperbarui: 6 Maret 2023   13:01 645
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kawah ijen dengan warnanya hijau tosca (dokpri)  

Humas BBKSDA Jatim Gatut Panggah Prasetyo juga mengatakan, bule yang menyalakan bom asap di kaldera kawah ijen adalah warganegara Rusia. 

Berdasarkan data yang didapat dari pemesanan tiket online, mereka datang berempat, tapi kemungkinan bergabung juga dengan bule lain saat menyalakan bom asap.
Langkah selanjutnya, Gatut akan blasting ke semua KLHK bahwa wisatawan atas nama keempat bule itu telah melakukan pelanggaran, jadi akan dilarang masuk ke semua tempat wisata yang dikelola KLHK.

Kawah ijen dengan warnanya hijau tosca (dokpri)  
Kawah ijen dengan warnanya hijau tosca (dokpri)  

Tindakan para bule Rusia itu melanggar Undang-undang No 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya. 

Bahwa setiap orang dilarang membawa barang yang dapat mengakibatkan gangguan terhadap kawasan konservasi.

Tindakan para bule Rusia itu tidak hanya mengganggu, bahkan bisa berpotensi menimbulkan kebakaran. 

Selama ini memang belum pernah terjadi kebakaran, tapi tindakan preventif perlu dilakukan untuk menghindari hal-hal tidak diinginkan yang bisa merugikan. 

FYi dari hasil penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Chest, bom asap atau smoke bomb yang mengandung zink klorida dapat menyebabkan berbagai  gangguan pernapasan.

Yang mengerikan, bom asap ini dapat menyebabkan pembengkakan pada paru-paru dan tenggorokan, bahkan kanker paru-paru(health.grid.id)

Semoga kasus seperti ini tidak terulang lagi, dan kelestarian taman wisata alam di gunung bisa terjaga selamanya. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun