Traveling kita dalam P5 kali ini menuju Pulau Papua.Â
Pulau yang terkenal keunikan dan keindahannya ini, dulu bernama Irian karena berasal dari asal usul yang menyertainya.Â
Keindahan raja ampat yang mendunia itu tentu tak asing. Tapi di samping keindahan lanskap alamnya, Papua juga mempunyai tradisi yang unik, di antaranya, seperti dirangkum dari idntimes. com, tradisi unik dari Papua di antaranya :
 1. Tradisi potong jari.
 Di Papua, terdapat sebuah tradisi tidak biasa yang disebut Iki Palek atau tradisi memotong jari.Â
Tradisi ini dilakukan oleh para anggota Suku Dani.
Tradisi ini untuk menunjukkan rasa dukacita yg mendalam karena kehilangan salah satu anggota keluarga.
2. Lem darah.Â
Lem darah ini adalah menggunakan darah pada pengeleman kulit biawak di ujung Tifa.Â
Tifa adalah alat musik papua yang berupa gendang. Ujung alat musik ini ditutup dengan kulit biawak.Â
Untuk menempelkan kulit ke ujung gendang kayu, Suku Kamora memakai darah mereka sendiri yang berasal dari kucuran darah di bagian paha. Mereka biasanya menggunakan silet untuk membuat luka di paha mereka.
Tapi dalam P5 kali ini, yang akan ditampilkan adalah Legenda atau asal usul Pulau Irian.Â
Seperti yang pernah saya tulis dalam artikel sebelumnya, Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila ini merupakan transformasi dari kegiatan ekstrakurikuler yang berkaitan dengan pendidikan karakter.Â
Pendidikan karakter ini tentu sangat berpengaruh pada dunia kerja gen Z yang merupakan generasi yang lahir tahun 1997 - 2012 (kompas.com).Â
Dalam P5 ini gen Z digembleng untuk mulai memilih minat sesuai keinginannya.Â
Mereka bisa berkreasi mewujudkan dan menginterpretasikan kebudayaan daerah sesuai pemikirannya, dan menghadirkan dalam sebuah pementasan dalam gelar karya P5.Â
P5 kali ini memilih tema Kebhinekaan Tunggal dalam bingkai nasionalisme.Â
Kreativitas mereka tak lepas dari pemanfaatan dunia digital, di era kecerdasan buatan.Â
Mereka memanfaatkan gawai dan jaringan internet untuk menggali informasi. Mencari seluk beluk pulau Irian dengan ChatGPT. Salah satu platform chat di era kecerdasan buatan yang dipercaya tinggi akurasinya.Â
Selain itu, gen  z juga tak segan memanfaatkan sumber daya alam untuk mendukung properti dalam pementasannya.
Memanfaatkan dedaun untuk aksesoris, menginterpretasikan kebudayaan papua yang sangat kental dengan aroma nature.Â
Apakah gen Z cengeng, manja, dan tidak bertanggung jawab?
Ternyata tidak. Mereka berhasil menghadirkan hasil pemikiran dan hasil kerja mereka dalam kelompok dan kelas X Merdeka 7, SMAN 1 Dolopo Madiun dengan sangat apik dan bisa dipertanggung jawabkan.Â
Dalam drama asal usul pulau Irian ini, menceritakan tentang seorang pemuda yang bernama Mananamakrdi.Â
Dia diasingkan karena menderita penyakit kudis yang menjijikkan di seluruh tubuhnya, kemudian pergi mengembara.
Saat menetap di suatu kampung, dia mengalahkan pencuri yang selalu mengambil bahan makanan miliknya.Â
Si pencuri yang ternyata peri, mohon dilepaskan dan memberinya permintaan.
Mananamakrdi meminta diberi istri yang cantik.Â
Ternyata Mananamakrdi benar- benar bertemu gadis idamannya, yang bernama Insoraki, dan bersedia diperistri.
Sampai akhirnya, mereka mempunyai anak yang dinamai Konori, bahkan Mananamakrdi sembuh dari penyakitnya.
Kemudian mereka hidup berbahagia.Â
Pada suatu hari, saat matahari bersinar terik. Konori dan Insoraki berdiri di tepi pantai.Â
Tiba-tiba Konori berteriak Irian.. Irian.. Irian.. yang artinya panas.Â
Karena saat itu, panas matahari menerangi pulau Irian, sehingga sang anak bisa melihat suatu daratan yang keindahan alamnya terlihat sempurna.Â
Daratan itu kemudian disebut Pulau Irian.Â
Tapi kini, pulau Irian telah diubah namanya menjadi Papua.Â
Dalam acara gelar karya ini, kelas X Merdeka 7 juga menampilkan tari Sajojo.Â
Tari sajojo menceritakan perempuan cantik kembang desa, jadinya ditarikan oleh siswa perempuan semua.Â
Dan di akhir acara, mereka bersama-sama tampil dengan mendendangkan lagu Apuse yang diciptakan oleh Korinus Mandosir.
Apuse kokon dao
Yarabe soren doreri
Wuf lenso bani nema baki pase
Apuse kokon dao
Yarabe soren doreri
Wuf lenso bani nema baki pase
Arafabye aswarakwar
Arafabye aswarakwar
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI