Mohon tunggu...
Isti Yogiswandani
Isti Yogiswandani Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis buku Kidung Lereng Wilis(novel) dan Cowok Idola (Kumpulan cerpen remaja)

Suka traveling, dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Batu Menangis dan Etos Kerja Gen Z Diawali dengan P5

24 Februari 2023   13:11 Diperbarui: 24 Februari 2023   17:10 839
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tubuh Darmi mengeras menjadi batu. Sang Ibu menangisi kekhilafannya, tapi semua sudah terlanjur (dokpri) 

Salah satu adegan dalam legenda Batu menangis (dokpri) 
Salah satu adegan dalam legenda Batu menangis (dokpri) 

Sayangnya, kecantikan parasnya tidak diimbangi dengan kecantikan budinya. 

Darmi merasa malu dan tidak suka dengan ibunya. Dia memperlakukan ibunya seperti pembantu. Kerjanya hanya bersolek dan bermalas-malasan. Sungguh perilaku yang tidak boleh ditiru. 

Darmi sering membentak dan memarahi ibunya bila keinginannya tidak dituruti. 

Sebuah adegan dalam batu menangis (dokpri) 
Sebuah adegan dalam batu menangis (dokpri) 

Pada suatu hari, Darmi meminta ibunya untuk membelikan alat berdandan yang ibunya tak paham, sehingga mengajak Darmi ikut  ke pasar. 

Namun sepanjang jalan mereka tidak berjalan berdampingan. Darmi tak sudi berjalan di samping ibunya. 

Dia memilih berjalan di depan dan memakai payung dengan dandanan mewah, sementara ibunya ditinggal di belakang. 

Di pasaran pun Darmi tetap memperlakukan ibunya sebagai pembantu (dokpri) 
Di pasaran pun Darmi tetap memperlakukan ibunya sebagai pembantu (dokpri) 

Setiap kali ada orang menyapa dan menanyakan ibunya, Darmi menjawab kalau itu bukan ibunya, tapi pembantunya. 

Begitu selalu jawaban Darmi. Hal ini membuat ibunya sangat bersedih dan lara hatinya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun