Mohon tunggu...
Isti Yogiswandani
Isti Yogiswandani Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis buku Kidung Lereng Wilis(novel) dan Cowok Idola (Kumpulan cerpen remaja)

Suka traveling, dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Ketika X Merdeka 3 SMAN 1 Dolopo Beraksi dalam Gelar Karya P5

18 Februari 2023   11:12 Diperbarui: 18 Februari 2023   14:30 1348
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bawang putih dan bawang merah hidup bahagia bersama ayah dan ibunya. Tapi cerita berubah saat ayahnya pergi(dokpri IYeeS) 

Bawang merah dan ibu tirinya berlaku semena-mena terhadap bawang putih (dokpri IYeeS) 
Bawang merah dan ibu tirinya berlaku semena-mena terhadap bawang putih (dokpri IYeeS) 

Kesedihan dan kesengsaraan bawang putih dimulai. 

Ibu tiri dan bawang merah selalu memperlakukan bawang putih dengan buruk. Menyiksa dan memaksanya bekerja keras. Sementara bawang merah dan ibu tirinya hanya bersolek dan bersantai-santai. 

Pada suatu hari, bawang putih disuruh mencuci di sungai oleh ibu tirinya. Tapi malang tak dapat ditolak, lainnya hanyut, dan bawang putih hanya bisa menangis. 

Bawang putih sedang mencuci pakaian sambil menangis (dokpri IYeeS)
Bawang putih sedang mencuci pakaian sambil menangis (dokpri IYeeS)

Saat itu datang kawannya memberi bawang putih kue, agar berhenti menangis. Kue itu bernama bika ambon. Tapi bukan berasal dari ambon. Kue itu berasal dari Medan. 

Bika ambon adalah penganan khas Medan, Indonesia. Terbuat dari bahan-bahan seperti tepung tapioka,ragi, telur, gula, dan santan. 

Tapi bawang putih masih bersedih.

Sambil menangis,bawang putih menyusuri sungai dan bertanya pada setiap orang yang dijumpainya tentang kainnya yang hanyut, tapi tidak ada yang tahu. 

Bawang putih dan perempuan tua yang ditemuinya (dokpri IYeeS) 
Bawang putih dan perempuan tua yang ditemuinya (dokpri IYeeS) 

Akhirnya bawang putih bertemu dengan seorang perempuan tua. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun