"Sungguh. Aku sangat mencintaimu  dan menyayangimu.Â
"Kenapa dulu kamu menolakku? Apakah saat itu aku masih miskin dan menyedihkan?Â
"Ayolah, kalau kamu bersedia menerima cintaku, kita bisa segera menghalalkannya! "
Kali ini tangan Maharani bergetar hebat. Hampir tak percaya dengan chat suaminya dengan perempuan entah siapa.Â
Tapi yang jelas,perempuan itu pernah dicintainya. Bahkan sampai sekarang masih sangat dicintainya saat sudah menjadi suaminya.Â
Hampir saja gawai di tangannya melayang ke kepala laki-laki yang sedang menatapnya tanpa dosa.Â
Gawainya yang baru diservis karena jatuh dan layarnya remuk itu memang berada di tangan Maharani.Â
Laki-laki itu sendiri yang menyerahkannya untuk disetting ulang.Â
Dia tak sadar, saat pemulihan aplikasi WA, dengan pesan-pesan yang dicadangkan, maka pesan yang telah terhapus akan muncul kembali.Â
Ingin rasanya dia meluluhlantakkan gawai di tangannya.Â
Tapi pikirannya yang selalu dewasa, membuatnya terdiam sambil berfikir.Â