Tak terasa saya sudah sampai di lokasi.Â
Di batas ini, kendaraan bermotor dilarang masuk untuk menjaga ketertiban dan memudahkan pengunjung berbelanja.Â
Saya memarkir motor di pinggir jalan, mengikuti banyak motor yang sudah parkir.Â
Ternyata untuk parkir tidak dikenakan retribusi. Manajemen yang keren.Â
Hal ini tentu akan meningkatkan minat pengunjung untuk berbelanja di Pasar Minggu Setemon.Â
 Saya mulai memasuki area pasar.Â
Pedagangnya sangat beragam. Dari sayuran sampai fashion. Menyediakan segala kebutuhan sehari -hari. Wujud pasar rakyat untuk memenuhi kebutuhan rakyat.Â
Pertama masuk saya tertarik pada penjual jeruk bali. Eh, bukan penjualnya. Tapi jeruk balinya. Hihihi..Â
"Berapa, Pak? Tanya saya.Â
" Ini yang baru petik, yang itu yang sudah lama, sudah layu, lebih enak! "