Tepo adalah sejenis lontong, tapi dibungkus berbentuk seperti membungkus kue Bugis.Â
Krupuk yang dipergunakan di sini adalah krupuk ikan dengan rasa gurih tanpa ada manis-manisnya. Jadi pyur asin dan gurih.Â
Tapi sebenarnya untuk krupuk bisa diganti kerupuk apa saja, tetapi krupuk khas yang hanya ada di Madiun adalah krupuk ikan. Saat mentahnya mempunyai penampakan seperti sendok agar-agar  jadi dulu saat pertama kali tinggal di Madiun, saya kira itu bukan kerupuk mentah, tapi sendok agar-agar, hehehe...Â
Ada lagi yang unik tentang rujak petis ini. Di Banyuwangi, ada kuliner yang namanya rujak soto, yaitu rujak petis yang dinikmati bersama-sama dengan soto.Â
Rasanya? Enaklah!Â
Kalau penasaran, saat berkunjung ke Banyuwangi, cobalah untuk menikmati kuliner ini.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H