3. Berlatih senjata dengan Senjata tiruan
 4. Pembagian amunisi dibatasi.
5. Tidak bleh bergerombol lebih dari 5 orang.Â
Dengan kebijakan itu, Daidan Madiun tidak bisa berkutik dan tidak bisa membantu perlawanan PETA di Blitar.Â
Perlawanan PETA ini dilancarkan oleh Daidan (Batalyon) pimpinan Shodanco Supriyadi pada tanggal 14 Februari 1945.
 Perlawanan ini diawali oleh Shodanco Partoharjono yang mengibarkan bendera Merah Putih di lapangan yang sering digunakan untuk pengibaran bendera Jepang, baru disusul pengibaran bendera Merah Putih.Â
Tindakan Partoharjono  inilah yang membuat Jepang geram dan memusuhi anggota PETA di Blitar.Â
Namun peristiwa ini diperingati oleh seluruh rakyat Indonesia setiap tanggal 14 Februari sebagai hari pemberontakan PETA
Diorama ini antara lain menggambarkan pemberontakan PETA dengan mengibarkan bendera merah Putih di lapangan yang biasa dipergunakan untuk mengibarkan bendera Jepang, dan sesudahnya baru dikibarkan bendera merah putih.Â