"Ya, Mbak. Saya duduk di bawah saja ya? "
"Ya, Bu! Silakan ditunggu! "
Menunggu sebentar, akhirnya pesanan tersaji. Ternyata memakai daun jati. Pas deh sama suasananya.Â
Suamiku langsung tak sabar ingin menyantapnya.Â
"Sebentar! " Bisikku.Â
Cekrek!Â
Suamiku sudah terlanjur menyantap nasi pecel dan mengunyah belutnya.Â
Giliran aku yang menyantap nasi pecel belutnya.Â
Wow.. Hahiha pangah (dibaca :Nasinya panas, glek! Geli sendiri)Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!