Duapuluh bulan kemudian, aku kembali melahirkan seorang putra.Â
Diikuti adiknya  seorang putri sebagai anak keempat, limabelas bulan  kemudian.Â
Ibu sangat hafal tanggal lahir putra putrinya. Di samping dicatat, juga hafal luar kepala.Â
Bahkan sampai kini, saat kami semua sudah berkeluarga, Ibu hafal ulang tahun para menantu dan cucu-cucunya juga. Termasuk ulang tahun pernikahan kami semua.Â
Biasanya, di grup WA keluarga, obulah yang pertama kali mengu
Ibu juga sangat teliti mencatat kebutuhan bulanan dan mengatur keuangan.Â
Tak heran, ibu pernah jadi bendahara desa dan ketua koperasi.Â
Bahkan merintis kegiatan di RW sejak jaman baheula.Â
Sebagai seorang guru, dahulu setiap kenaikan kelas, ibu mendapat hadiah kejutan dari murid-muridnya, meski sebuah jam dinding, atau bahkan makanan kecil atau makanan berat, itu merupakan wujud kecintaan murid-muridnya pada Ibu.Â
Sampai kini di usia senja, ibu sering bertemu teman-teman sesama alumni, maupun alumni sekolah tempat ibu mengajar dulu.Â