Mohon tunggu...
Isti Yogiswandani
Isti Yogiswandani Mohon Tunggu... Ibu rumah tangga - Penulis buku Kidung Lereng Wilis(novel) dan Cowok Idola (Kumpulan cerpen remaja)

Peringkat 3 dari 4.718.154 kompasianer, tahun 2023. Suka traveling, dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Provokator dalam Bis

17 Desember 2022   12:50 Diperbarui: 17 Desember 2022   13:11 810
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tak lama ada orang yang duduk di sebelahku, memegang karcis dan menghitung uang. 

Siapa? Pak kondektur tentunya. 

Lalu yang tadi? Aku mengumpat dalam hati. Ternyata penumpang liar, entah tukang ngamen atau pedagang asongan. 

Untung tadi aku tidak terprovokasi untuk meladeni ucapannya dengan kata-kata kasar. 

Saya tidak tahu, apa tujuannya seperti ingin mempermalukan saya. 

Sok peduli, dengan menjadikan aku sebagai tumbal perlakuan sok mulianya pada penumpang lain, tapi mempermalukan saya di depan banyak orang. 

Kejengkelan saya pada Pak kondektur berubah menjadi rasa terimakasih. 

Mungkin beliau duduk di samping saya untuk melindungi kalau saya diincar oleh oknum penumpang liar tersebut. 

Setelah saya perhatikan, ternyata masih banyak kursi kosong. Termasuk deretan di sebelah saya. 

Dan penumpang yang berdiri itu, seorang bapak yang berdiri karena ingin berada di samping putranya yang nggak mau jika ayahnya duduk terpisah. 

Kenapa cuma saya yang diancam? Mungkin oknum penumpang liar itu mempunyai niat jahat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun